Alergi
Konsumsi putih telur berlebih dapat menimbulkan reaksi alergi, khususnya pada anak-anak, dengan gejala berupa gatal, ruam, hidung mengeluarkan ingus dan gatal, serta mata berair.
Meski kasusnya jarang, reaksi alergi bisa menimbulkan syok anafilaktik (anaphylactic shock) dan reaksi alergi mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis.
Kemudian tenggorokan dan wajah membengkak, bahkan bisa berakhir dengan kematian.
Salah satu alasan kita enggak boleh mengonsumsi telur dalam keadaan setengah matang atau mentah adalah demi menghindari risiko keracunan bakteri Salmonella.
Salmonella menimbulkan masalah pada pencernaan; pada sebagian orang, gejalanya bisa berupa diare, demam, dan kram perut dalam 72 jam.
Tapi gejala tersebut sebetulnya dapat hilang tanpa perlu pengobatan khusus apabila kita memiliki daya tahan tubuh yang bagus, kok.
Kisah Yessiow dan Samsung Merayakan Harmoni Dua Budaya Lewat Galaxy Wrap Melting Pot Nusantara x Hangul
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR