Baca Juga: 5 Transformasi Gaya Rambut Chen Qingchen. Si Dora dari Tiongkok!
Apriyani kecil yang penasaran dengan bulu tangkis, kerap meminjam raket bekas milik ibunya.
Ibu Apri saat itu memang kerap mewakili kantor tempatnya bekerja untuk ikuti lomba bulu tangkis.
Sering kali senar dari raket bekas itu sudah putus, dan terpaksa dibantu sambungkan oleh sang ayah.
Perlahan sang ibu juga mengumpulkan uang dari hasil jualan sayur agar bisa belikan raket yang lebih layak buat anaknya.
Support orang tua pada bakat Apri ini memang patut diacungi jempol.
Di usia yang masih sekecil itu pun, ayah Apri berusaha buatkan lapangan seadanya di halaman rumah tinggal mereka.
Baca Juga: Playlist Weekend: 6 Lagu Indonesia Cocok Buat Penyemangat Atlet di Olimpiade Tokyo 2020
Masuk usia 7 tahun, Apri mulai ikuti kejuaraan bulu tangkis, berbagai tingkat di daerahnya.
Tapi perjalanannya hingga bisa sampai ke pelatihan nasional (pelatnas), diiringi dengan segala keterbatasan, girls.
Awal Apri menginjakkan kaki di Jakarta, dia bertemu dengan mantan pebulu tangkis tingkat dunia Icuk Sugiarto.
Tahun 2013, Icuk melihat potensi besar pada Apri hingga membantunya untuk masuk ke club besar pertamanya, Pelita Jaya.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR