Istiqlal
Satu lagi film pendek Indonesia yang menyoroti tentang hubungan ayah dan anak, berjudul Istiqlal.
Benar, Istiqlal yang merupakan nama masjid agung di pusat Jakarta adalah tujuan singgah dari ayah dan anak dalam cerita satau ini.
Sobari dan Babeh atau sebutan ayahnya, mengendarai motor berboncengan hendak menuju masjid Istiqlal.
Kepergian mereka ini bertujuan untuk mencari buka puasa gratis di sana.
Tapi momen interaksi Babeh dan Sobari sepanjang jalan, jadi satu hal menarik buat disimak.
Sobari yang kekinian dan melek teknologi, harus sabar dengan sifat Babeh yang terlalu konvensional dan terkesan sok tahu.
Dialog lucu dan diskusi sederhana mengiringi mereka pergi ke tujuan utama, yaitu masjid Istiqlal.
Something Old, New, Borrowed, and Blue
Film satu ini terbilang sangat singkat, hanya berdurasi 3 menit, tapi mengandung makna yang dalam banget.
Adegan singkat yang cukup bisa membuat penonton merasakan isu tentang patriarki, kedudukan perempuan di mata sosial.
Melalui dialog seorang ibu terhadap anak perempuannya yang hari itu dipinang oleh laki-laki pilihannya.
Baca Juga: Han Seo Hee Putuskan Istirahat Syuting dan Keluar dari Film Gentleman
Ibu yang berdarah Jawa ini memberi nasihat untuk putrinya, dan bekal mengarungi rumah tangga.
Tapi dari petuah ibu, menyimpan banyak makna tersirat tentang kedudukan perempuan di matanya.
Something Old, New, Borrowed, and Blue diproduksi oleh sutradara Mouly Surya, pembuat film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
Konfabulasi
Kalau ada genre film layar lebar sci-fi, berlaku juga untuk genre film Konfabulasi karya sutradara Angga Sasongko.
Film pendek yang diperankan oleh Reza Rahadian, Dian Sastro, dan Putri Ayudya mengisahkan soal pencurian dan manipulasi memori masa kecil.
Bilal (Reza Rahadian) seorang agen khusus yang tengah dipersiapkan mentalnya untuk sebuah misi berbahaya.
Namun kenangan masa kecilnya membuat Bilal tak bisa melakukan tantangan tak terbatas, dan kenangan itu adalah tentang ibunya.
Marla (Dian Sastro) melakukan segala cara termasuk mencuri memori, demi bisa membentuk sosok agen Bilal yang bisa sukseskan misinya itu.
Proses syuting film Konfabulasi sangat unik, karena seluruh gambar diambil dengan hanya memakai smartphone aja.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR