"Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar dalam kerangka kerja kami," ucap Mujahid.
Kerangka yang dimaksudkan adalah hukum islam, serta syarat yang diajukan oleh kelompok Taliban itu.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Bertema Perjuangan Indonesia Lawan Penjajah
Juru bicara juga mengatakan, jika perempuan akan punya peran penting di pemerintahan baru era Taliban.
Namun tak ada penjelasan detail mengenai aturan pakaian yang diterapkan untuk perempuan nantinya.
Serta peran apa yang sekiranya bakal diberikan untuk perempuan Afghanistan sebagai bagian dari penyokong tatanan negara.
Yang jelas, Mujahid menambahkan jika mereka enggan membuat musuh lagi baik dengan eksternal maupun internal.
"Kami tidak menginginkan musuh internal atau eksternal," kata Mujahid seperti dikutip dari Reuters.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR