Malala Yousafzai mengatakan bahwa dia telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
Dia memintanya untuk menerima pengungsi Afghanistan dan memastikan bahwa semua anak pengungsi memiliki akses ke pendidikan.
Malala juga menuntut agar anak dan perempuan Afganistan yang harus mengungsi memiliki akses ke keselamatan dan perlindungan.
Dia meminta jaminan dari pemimpin-pemimpin dunia bahwa masa depan perempuan dan anak yang harus mengungsi tidak akan hilang.
Malala Yousafzai dan Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Fawad Chaudhry juga telah berbicara di telepon.
Baca Juga: Selain Kartini, Ini 4 Tokoh Lain Emansipasi Perempuan di Indonesia
Menteri Fawad mengatakan bahwa Pakistan akan terus mendukung upaya untuk pendidikan perempuan di Afghanistan tetap berjalan.
Dia mengatakan bahwa Pakistan akan menyediakan fasilitas pendidikan untuk anak-anak pengungsi Afghanistan.
Saat ini pun, ada sekitar 6.000 anak Afghanistan yang sedang menempuh pendidikan di Pakistan.
Selama panggilan telepon tersebut, Malala Yousafzai mendesak keprihatinan global mengenai hak-hak perempuan di Afghanistan.
"Pakistan harus memainkan peran aktif dalam mendukung pendidikan perempuan di Afghanistan," ucap Malala.
Malala Yousafzai diketahui segera pindah ke Inggris setelah ditembak, dia menerima perawatan medis dan tahun lalu lulus dari Universitas Oxford dengan gelar sarjana Filsafat, Politik dan Ekonomi.
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Malala Yousafzai Desak Para Pemimpin Dunia Lindungi Hak Perempuan Terkait Konflik Afghanistan."
(*)
Source | : | parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR