Gaslighting sebagai Hukuman
Padahal doi yang salah, tapi kita yang dihukum? Ini namanya gaslighting, girls!
Bentuk hukuman yang kerap dilakukan pelaku gaslighting terhadap korbannya adalah silent treatment atau kemarahan yang dapat menyakiti kita secara fisik atau mental.
Misalnya, ketika kita beradu argumen dengan pacar dan doi ngambek dengan mendiamkan kita selama berhari-hari, kita bakal terdorong untuk merasa enggak enak dan akhirnya meminta maaf terlepas dari siapa yang sebetulnya salah.
Baca Juga: Toxic, Ini 4 Fakta tentang Gaslighting yang Wajib Kita Ketahui!
Gaslighting sebagai Narsisme
Gaslighting kerap dilakukan demi memuaskan narsisme pelaku dan membuat korban mendedikasikan segalanya demi dirinya.
Kita bisa melihat tanda-tanda gaslighting seperti ini saat berteman dengan seseorang dan ia sering merendahkan diri kita atau memandang kita enggak setara dengan dirinya dalam berbagai hal.
Selain itu, teman kita juga selalu meminta kita memberikan hadiah atau bentuk penghargaan lain bagi dirinya karena tanpa hal tersebut, hubungan pertemanan kita dan dirinya mungkin sudah kandas.
Ia juga berpikir kalau kita enggak bakal bisa menjadi apa-apa tanpa dirinya.
Kalau kita merasa terjebak dalam hubungan toxic yang diisi oleh gaslighting, segera akhiri hubungan tersebut atau meminta tolong kepada ahli, ya.
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR