CewekBanget.ID - Kita mungkin sering mendengar istilah kulit kombinasi, meski kerap bingung dengan definisinya yang pasti.
Selain itu, karena disebut 'kombinasi', kita mungkin takut salah memahami ciri-cirinya dan tertukar dengan jenis kulit berminyak atau kering.
Nah, tapi sebetulnya apa saja sih, fakta seputar kulit kombinasi yang harus kita ketahui?
Baca Juga: Mulai 7 Ribu, Ini 4 Toner Murah Paling Oke Buat Kulit Kombinasi!
Kulit Kombinasi
Meski kita cukup familier dengan istilah kulit kombinasi, hingga saat ini belum ada definisi umum yang disepakati secara universal mengenai jenis kulit ini.
Menurut beberapa ahli, kulit kombinasi adalah jenis kulit di antara kulit berminyak dan kering.
Jenis kulit ini juga kerap dikaitkan dengan jenis kulit yang kering saat cuaca dingin dan berminyak saat cuaca panas.
Definisi lain dari para ahli, kulit kombinasi adalah kondisi kulit yang ditandai produksi minyak yang bervariasi di wajah, karena kondisi kulit seseorang dapat berubah-ubah tergantung cuaca, musim, dan hormon.
Baca Juga: TOP! 4 Sabun Cuci Muka 20 Ribuan Ini Paling Pas Buat Kulit Kombinasi
Ciri-Ciri
Ciri-ciri utama dari kulit kombinasi adalah kelebihan minyak pada area kulit bagian dahi dan hidung atau T-zone, sementara kulit bagian pipi cenderung kering.
Di musim peralihan, area T-zone cenderung berminyak dan pipi lebih kering dan saat sedang haid, kulit cenderung berjerawat karena produksi minyak meningkat, meski setelah haid jerawat akan hilang dan kondisi kulit bisa lebih kering.
Dari beberapa ciri-ciri kulit kombinasi di atas, perubahan kondisi kulit lebih kerap dialami cewek dengan siklus menstruasi.
Penyebab
Ada berbagai penyebab kulit kita termasuk jenis kulit kombinasi, girls.
Salah satunya adalah faktor keturunan yang dapat menentukan jumlah minyak yang diproduksi kulit karena turut memengaruhi produksi sel.
Kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak yang terlalu aktif juga bisa menimbulkan kulit kombinasi.
Faktor lain yang memengaruhi kondisi kulit berminyak atau kering adalah hormon.
Ketidakseimbangan hormon dapat membuat produksi minyak berlebih, sehingga kulit cenderung berminyak.
Sebaliknya, saat cewek memasuki masa menopause, perubahan hormon membuat produksi minyak di kulit jadi berkurang, sehingga kulit cenderung kering.
Agar kulit kombinasi enggak menimbulkan masalah, upayakan untuk menjaga keseimbangan perawatan kulit berminyak sekaligus kering, ya.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR