2. Jangan Membandingkan dengan Pengalamanmu
Bisa jadi pengalaman mereka juga buruk, sama seperti pengalamanmu di masa lalu.
Oleh karena itu, kamu bisa merepons dengan emosi yang sama seperti kecewa, patah hati, atau marah.
Tetap berhati-hati dan enggak mengubah fokus percakapan kepada pengalamanmu di masa lalu ya.
Kita bisa membagikan untuk menunjukkan bahwa kita berempati.
Hindari membandingkan pengalamanmu dengan pengalaman mereka, sebab kita adalah pendengar, fokuslah pada cerita mereka.
Baca Juga: Ini Hal Berharga yang Didapat dari Penolakan, Wajib Kamu Tahu!
3. Bantu Mereka Mengeluarkan Emosi
Berada di masa sulit sering membuat seseorang hanya ingin bercerita. Mereka ingin ada tempat untuk mendengar cerita mereka tanpa respons dan solusi.
Kamu bisa mengawalinya dengan bertanya, "Ceritakan padaku apa yang terjadi" atau "Bagaimana perasaanmu?".
Saat mereka bercerita dengan ekspresi marah, kecewa, bahkan menangis sebaiknya kita tetap ada dalam posisi mendengarkan tanpa menasehatinya untuk enggak marah atau menangis.
Biarkan mereka sedikit lega dengan mengeluarkan unek-unek yang mengganjal di hatinya.
Hindari mengajukan pertanyaan 'mengapa' dan bantu mereka mengelola emosi dengan cara sederhana seperti mendengarkan.
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR