CewekBanget.ID - Kalangan remaja adalah usia yang rentan terkena bullying di berbagai lingkungan.
Bahkan Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, sebanyak 6,2% kalangan remaja mengalami depresi berat dengan penyebab terbesar karena bullying.
Dari data nyata tersebut, Allianz mengambil langkah pencegahan dalam bentu edukasi menarik!
Baca Juga: Felicya Angelista Dibully Temannya Sejak SD Sampai Ditabrak-tabrak!
Kompetisi lawan bullying
Allianz menyelenggarakan kompetisi Lawan Bullying dengan cara enggak biasa, yaitu lewat stand-up comedy.
Tentunya bertepatan dengan hari kesehatan mental sedunia, 10 Oktober lalu.
Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli bekerja sama dengan EDU Foundation menggelar Malam Final Kompetisi Online Lawan Bullying dengan Komedi.
Acara berlangsung seru, sebagai puncak penampilan serta penilaian dari kompetisi yang digelar sejak Juli 2021, girls.
Babak penyisihan menyaring 25 peserta dari ratusan peserta terdaftar.
Kemudian untuk malam final dipilih 12 finalis yang dapat menunjukan kemampuan mereka dalam stand-up comedy di depan para juri.
Sebelumnya para peserta udah diberikan pembekalan psikoedukasi dan masterclass, serta mentoring oleh dari komita ternama lho.
Siantaranya yaitu Mo Sidik, Isman HS, dan Wawan Cikuk.
Melawan bully dengan metode unik
Sudah tiga tahun beruntun semenjak acara serupa digagas pertama kali.
Tahun lalu acara serupa sudah diakan, dengan antusiasme yang besar juga.
Baca Juga: Penjelasan Psikolog Klinis Tentang Berbagai Hal Terkait Beauty Bullying yang Perlu Kita Ketahui!
“Sudah tiga tahun program ini berjalan dengan tema melawan bullying menggunakan
metode asertif, metode menyampaikan pendapat atau menilai diri sendiri melalui komedi.
Metode asertif terbukti sudah berhasil untuk menurunkan agresifitas dari pem-bully," kata Zaky Zakaria, Executive Director EDU Foundation.
Para penyintas bully juga diyakini bisa memakai metode menulis sebagai proses healing yang cukup efektif.
"Bagi para penyintas bully, metode ini dapat menurunkan depresinya dengan cara menulis.
Kita meningkatkan caranya dengan bukan hanya menulis biasa, namun menulis dengan komedi sehingga prosesnya menyenangkan sehingga pendapat dapat tersampaikan dengan cara yang benar,” lanjut Zaky.
Finalis jadi duta anti bullying
Pada kesempatan ini, para finalis turut ditetapkan menjadi duta anti bullying.
Penobatan tersebut diharapkan finalis bisa terus mengedukasi masyarakat, khususnya remaja, untuk melawan perundungan (bullying).
“Meminimalisir perilaku bullying khususnya pada kalangan remaja merupakan tanggung jawab kita semua.
Para peserta yang telah terpilih ini akan menjadi duta anti bullying sehingga diharapkan dapat berdampak pada lingkungan sekitar mereka, mulai dari yang terdekat seperti lingkungan keluarga, tempat tinggal, sekolah sampai masyarakat luas," ujar Rizki Rudiantoro, Pengawas Yayasan Allianz Peduli.
Baca Juga: 6 Lirik lagu Savage aespa yang Cocok Dikasih Untuk Pelaku Bullying!
Program pemberdayaan dari Allianz
Allianz berlaku aktif untuk menjalanan berbagai program pemberdayaan, termasuk bidan pendidikan.
"Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli akan terus berkomitmen untuk menjalankan berbagai macam program pemberdayaan berdasarkan empat pilar, termasuk pilar pendidikan agar dapat senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat dalam melawan bullying,” ujar Rizky Rudiantoro.
Remaja 18 tahun asal Bogor, bernama Muhammad Raihan Asprila, terpilih sebagai Juara 1
Kompetisi Lawan Bullying dengan Komedi.
Raihan memilih lawan para pem-bully dengan beragam prestasi yang bisa dia banggakan!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR