Pertanda Toxic Perfectionism, Apa Kita Pernah Lakukan 4 Hal Ini?

CewekBanget.ID - Menjadi orang yang perfeksionis alias selalu memastikan segala hal berlangsung sebaik mungkin sebetulnya bukan hal yang buruk, asalkan dilakukan dengan cara dan tujuan yang benar.

Tapi kalau perfeksionisme sampai membuat kita tersiksa sendiri, awas! Jangan-jangan selama ini kita terjebak dalam toxic perfectionism.

Coba cek, kalau kita kerap melakukan hal-hal berikut ini, mungkin selama ini kita sedang menerapkan toxic perfectionism yang enggak baik bagi diri kita sendiri.

Baca Juga: Yura Yunita Pernah Punya Toxic Relationship hingga Anxiety yang Bikin Sesak!

Mem-bully Diri Sendiri

Kalau kita sering menyalahkan atau merendahkan diri sendiri, serta berpikir kalau kita enggak cukup baik dalam segala hal, ini termasuk bullying terhadap diri sendiri.

Padahal kita berusaha memberitahu diri sendiri kalau kita sudah melakukan segala yang kita bisa, tapi perfeksionisme yang beracun membuat kita membantah sendiri hal itu.

Jadinya, kita menganggap hal tersebut bukan alasan untuk berbuat salah, bahkan meskipun kesalahan itu di luar kuasa kita.

Baca Juga: Silver Bells Ngasih Tips agar Terhindar dari Hubungan Toksik, Valid!

Menetapkan Tujuan Enggak Masuk Akal

Menetapkan tujuan yang tinggi itu bagus, tapi toxic perfectionism membuat kita menargetkan tujuan hingga tahap yang enggak masuk akal dan mustahil untuk dicapai.

Ini karena kita merasa panduan untuk mencapai tujuan yang biasanya berlaku bagi orang lain terlalu biasa saja bagi diri kita.

Dorongan untuk selalu menjadi lebih baik dari yang lain akan membuat kita merasa pantas menderita lebih banyak demi meraih kesuksesan, padahal bukan seperti itu konsepnya.

 

Pamer Kesulitan yang Dihadapi Demi Meraih Kesuksesan

Kita sering enggak nih, merasa perlu memberitahu orang lain betapa kita jarang tidur, makan, atau merawat diri demi mengejar sesuatu, khususnya lewat media sosial?

Toxic perfectionism bikin kita merasa dunia harus banget mengetahui kalau kita melalui berbagai jenis penderitaan dan berjuang begitu keras demi meraih sesuatu yang lebih dibanding orang lain.

Kita juga jadi memandang kebutuhan tidur, makan, dan beristirahat sebagai tanda kelemahan yang enggak boleh kita miliki atau lakukan.

Baca Juga: 6 Cara Paling Ampuh Menjauhi Tipe Cowok Manipulatif yang Toxic!

Harus Selalu Jadi yang Luar Biasa

Kita enggak pengin jadi 'biasa saja'; dalam mencapai apapun, kita harus selalu lebih baik dari orang lain dan jika ini enggak terwujud, kita bakal sibuk menyalahkan diri sendiri.

Kita juga selalu membandingkan hal-hal yang sebenarnya dilakukan oleh kebanyakan orang dengan figur publik atau sosok ternama, yang pencapaiannya tentu berbeda.

Pokoknya, saat kita melakukan sesuatu dengan hasil yang menurut kita biasa saja, kita akan merasa bersalah dan enggak puas akibat toxic perfectionism.

 

(*)

 

PROMOTED CONTENT