Menwa mengatakan pada keluarga kalau GE kesurupan
Melansir dari Tribun Solo, paman GE mengatakan kalau GE mengikuti kegiatan panjat tebing sebagai rangkaian dari diklat Menwa.
GE turun dari tebing menggunakan tali tapi kemudian tubuhnya jadi lemas.
"Di lokasi sempat di ruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," kata Sutarno, paman GE.
Baca Juga: Kenapa Logo PBSI Gantikan Bendera Merah Putih di Podium Thomas Cup 2020?
Dugaan meninggal lebih lama dari waktu yang dikabarkan pada keluarga
Paman GE menduga kalau sebenarnya GE telah meninggal beberapa jam sebelum pihak keluarga mendapatkan kabar duka tersebut.
"Kalau melihat lukanya seperti itu, nggak satu atau dua jam, kemungkinan sudah lama, karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," ungkapnya.
Keluarga menduga kalau sebenarnya GE udah meninggal dunia sejak hari Minggu (24/12) sekitar pukul 10:00 WIB.
Selain itu juga dugaan dari keluarga lainnya adalah GE meninggal dunia di lokasi diklat, baru dibawa ke rumah sakit.
Pengin langsung dibawa pulang
Keluarga GE yang beralamat di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar itu lantas menuju RSUD Moewardi setelah mendapat kabar tentang GE.
Menurut pengakuan sang paman, keluarga berniat buat langsung membawa pulang jenazah untuk segera dimakamkan.
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR