CewekBanget.ID - Pendidikan dan latihan atau Diklat di organisasi kemahasiswaan enggak seharusnya menelan korban jiwa ya, girls.
Namun belum lama ini, kabar duka datang dari calon Resimen Mahasiswa atau Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Saat mengikuti acara diklat tersebut GE yang berusia 20 tahun dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Waspada, BPBD DKI Jakarta Peringatkan Cuaca Ekstrem Hingga Besok!
Menurut kerabat korban, pihak Menwa UNS telah memberikan kronologi meninggalnya GE kepada keluarga.
Meski akhirnya pihak keluarga memutuskan buat melakukan autopsi untuk penyidikan penyebab kematian GE.
Menwa mengatakan pada keluarga kalau GE kesurupan
Melansir dari Tribun Solo, paman GE mengatakan kalau GE mengikuti kegiatan panjat tebing sebagai rangkaian dari diklat Menwa.
GE turun dari tebing menggunakan tali tapi kemudian tubuhnya jadi lemas.
"Di lokasi sempat di ruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," kata Sutarno, paman GE.
Baca Juga: Kenapa Logo PBSI Gantikan Bendera Merah Putih di Podium Thomas Cup 2020?
Dugaan meninggal lebih lama dari waktu yang dikabarkan pada keluarga
Paman GE menduga kalau sebenarnya GE telah meninggal beberapa jam sebelum pihak keluarga mendapatkan kabar duka tersebut.
"Kalau melihat lukanya seperti itu, nggak satu atau dua jam, kemungkinan sudah lama, karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," ungkapnya.
Keluarga menduga kalau sebenarnya GE udah meninggal dunia sejak hari Minggu (24/12) sekitar pukul 10:00 WIB.
Selain itu juga dugaan dari keluarga lainnya adalah GE meninggal dunia di lokasi diklat, baru dibawa ke rumah sakit.
Pengin langsung dibawa pulang
Keluarga GE yang beralamat di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar itu lantas menuju RSUD Moewardi setelah mendapat kabar tentang GE.
Menurut pengakuan sang paman, keluarga berniat buat langsung membawa pulang jenazah untuk segera dimakamkan.
Muncul kecurigaan keluarga karena kondisi jenazah
Sampai di rumah duka, diketahui kalau jenazah GE penuh dengan luka dan lebam, apalagi di bagian wajahnya.
"Yang terlihat bagian mata lebam, bawah mata sudah menghitam, bibir juga berdarah, selain itu juga keluar cairan bening di kepala bagian belakang," kata paman GE.
Setelah keluarga berdiskusi tentang pelaporan kepada kepolisian, pihak keluarga menyetujui buat diadakan autopos pada jenazah GE.
Baca Juga: 3 Fakta Kegiatan Susur Sungai MTs Harapan Baru, Tewaskan 11 Korban!
Kegiatan diklat berada di area kampus
Diklat dilakukan di area kampus UNS mulai pada 23 hingga 31 Oktober 2021 dengan mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 12 orang.
Karena insiden ini, pihak kampus menghentikan sementara kegiatan-kegiatan mahasiswa.
Pihak kepolisian juga sedang melakukan penyidikan, termasuk dengan meminta klarifikasi pada pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut.
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR