CewekBanget.ID - Seorang ilmuwan perempuan asal Indonesia, Carina Citra Dewi Joe menjadi bagian dari orang penting yang menciptakan vaksin AstraZeneca.
Dengan keberhasilannya itu, Carina Joe bukan hanya banggakan negaranya, tapi juga seluruh dunia.
Carina akan mewakili timnya untuk mendapat penghargaan Pride of Britain.
Baca Juga: Vaksin Booster 2022 Ada yang Gratis dan Berbayar. Bisa Beli di Apotek!
Pencipta formula penting
Vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca adalah salah satu yang saat ini paling banyak dipakai masyarakat dunia.
AstraZeneca dikembangkan secara intensif oleh Universitas Oxford, dan ternyata mendapat hasil signifikan.
Carina disebut telah menemukan formula khusus "Dua sendok makan sel" yang menjadi landasan produksi besar vaksin AstraZeneca.
Ilmuwan Indonesia itu menemukan formula tersebut pada 15 Januari 2020 lalu, dan memungkinkan produksi vaksin jadi 10 kali lipat dengan takaran sel yang sedikit.
Baca Juga: Vaksin Dosis 3 Mulai Awal Tahun dan Warga Harus Bayar Rp 100 Ribu?
Telah dipakai ratusan negara
Melansir dari laporan BBC News, sekarang vaksin AstraZeneca sudah digunakan lebih dari 170 negara termasuk Indonesia.
Juga diproduksi di lebih dari selusin lokasi laboratorium di lima benua.
Kelebihan lain yang dipunyai AstraZeneca selama masa pandemi ini, karena harga produksi dan distribusinya yang bisa ditekan hingga jadi murah.
"Dengan kombinasi dan upaya Dr Carina Joe untuk meningkatkan proses manufaktur dan komitmen serta kerja keras rekan-rekan kami di AstraZeneca dan semua mitra kami lainnya.
Kami mampu memberikan vaksin untuk dunia, dibuat di berbagai penjuru dunia, dengan harga semurah mungkin," kata Dr Sandy Douglas, Ketua tim manufaktur AstraZeneca.
Belum merasa puas dan bangga
Carina merasa senang dengan capaian yang diterima saat ini, tapi dia tetap merasa masih perlu belajar banyak.
"Saya melakukan pekerjaan saya sesuai job description tapi saya lakukan ekstra.
Tapi untuk bangga, saya harus banyak belajar dari atasan dan profesor saya yang lain, saya masih jauh untuk bisa bangga untuk pekerjaan saya. Saya belum ada apa-apanya," kata Carina.
Baca Juga: Vaksin Moderna Ditarik Okinawa Jepang Karena Penemuan Zat Hitam Asing!
Saking pentingnya penelitian yang dilakukan Carina, Sandy sebagai ketua tim merasa khawatir kalau saat penelitian itu anak buahnya malah terpapar virus corona.
"Saya sangat khawatir (ketika itu). Bagaimana bila Carina terkena virus corona?
Akan terjadi bencana kalau itu terjadi karena kami perlu dia tetap bekerja," kata Sandy mengingat Carina harus kerja sendiri karena keterbatasan anggota tim.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR