Infeksi Virus
Tenggorokan juga bisa menjadi sakit gara-gara infeksi virus.
Ini biasanya merupakan gejala awal dari infeksi virus yang menyebabkan flu, batuk, atau pilek.
Kita juga mungkin merasakan dada yang enggak nyaman, pegal linu, hingga kelelahan di waktu bersamaan.
GERD
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, itulah yang disebut dengan GERD dan kerap menyebabkan nyeri pada tenggorokan.
Pasalnya, asam lambung yang korosif dapat membakar dan mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan sakit tenggorokan.
Gejala ini bisa jadi lebih buruk ketika kita berbaring di malam hari.
Selain nyeri tenggorokan, GERD juga bisa menimbulkan kesulitan menelan, nyeri dada atau perut bagian atas, mual, dan muntah.
Baca Juga: Radang Amandel vs Radang Tenggorokan, Gimana Cara Membedakannya?
Alergi
Alergi dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
Ada berbagai macam penyebab alergi, misalnya bulu pada bantal, debu, atau serbuk tanaman.
Biasanya alergi dapat menimbulkan sakit tenggorokan ketika kita berbaring, karena postnasal drip meningkat dan menyebabkan kelebihan lendir di tenggorokan yang memicu sakit tenggorokan.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR