Dilansir dari BBC, varian Omicron memiliki sekitar 30 mutasi yang terjadi pada protein spike.
Bagian virus yang menyerupai tonjolan paku ini digunakan virus untuk mengikat sel pada tubuh manusia.
Baca Juga: #Girls4TheFuture Harus Tahu Bagaimana Mengatasi Gugup Saat Sedang Public Speaking
"Dan ini mutasi paling banyak, dari varian yang selama ini sudah ada," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama, melansir BBC.
Tingkat keganasan varian Omicron
Sampai sejauh ini masih belum ada kepastian, apakah Omicron akan pengaruhi kinerja vaksin di tubuh manusia.
Tapi Prof Yoga Aditama menambahkan, jika varian ini telah banyak disebutkan lebih mudah menular, dan lebih sering infeksi ulang.
Mengenai tingkat keganasan virus, Omicron belum memiliki tanda klinis berikan gejala berat pada orang yang terpapar.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR