CewekBanget.ID – Mencuci baju merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan banyak orang, termasuk anak kost. Meski jasa laundry sudah banyak menjamur, tidak jarang anak kos memilih untuk mencuci baju sendiri guna menghemat pengeluaran.
Sayangnya, tidak semua kosan memiliki fasilitas komplet. Tidak jarang pemilik kos hanya menyediakan lahan jemuran tetapi tidak menyediakan fasilitas mesin cuci. Alhasil, mencuci baju pun harus dilakukan secara manual, alias menggunakan tangan.
Memasuki musim hujan, mencuci baju di kosan pun bisa jadi tantangan. Sinar matahari yang tidak menentu membuat cucian jadi lebih lama kering. Apalagi ketika mencuci pakaian tebal seperti jeans dan jaket, cucian pun menjadi apek atau berbau.
Kalau sudah begini, kamu jadi harus mencuci ulang agar baunya hilang. Menyemprotkan parfum ke baju yang apek justru akan membuat bau tidak sedap semakin tercium.
Baca Juga: Cara Tingkatkan Percaya Diri Public Speaking. #Girls4TheFuture Bisa!
Nah, supaya enggak capek mencuci baju dua kali di saat hujan, ada baiknya kamu tidak asal mencuci pakaian. Berikut CewekBanget rangkum trik mencuci dan mengeringkan baju saat hujan agar baju enggak bau apek. Yuk simak!
Prioritaskan pakaian
Seperti dijelaskan sebelumnya, saat musim hujan, cucian tidak akan kering secepat biasanya. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu memilih baju mana yang akan dicuci lebih dulu. Jika kamu sering bepergian untuk kerja atau kuliah, prioritaskan baju atasan dan pakaian dalam untuk dicuci duluan.
Sementara untuk pakaian rumah seperti celana kain atau piyama, kamu bisa menunda mencuci setelah beberapa kali pemakaian. Dikutip dari laman Daily Infographic, piyama setelah 3-4 kali pemakaian.
Gunakan gantungan baju
Jika biasanya kamu hanya menyangkutkan baju ke tali jemuran, cara ini tidak bisa diterapkan ketika musim hujan. Alih-alih membiarkan baju kering dengan sendirinya, kamu bisa menggantung baju menggunakan hanger atau gantungan baju.
Dengan cara ini, angin dapat lebih mudah masuk ke seluruh bagian baju, sehingga baju bisa kering secara merata.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR