Menurut otoritas kesehatan Hong Kong, masker katuplah yang menjadi 'biang kerok' di balik penularan varian Omicron di Hong Kong.
Bahkan, hal ini juga dibenarkan oleh ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung.
"Desain masker katup ini agar bisa menyaring udara yang dihirup. Namun, udara yang dihembuskan melalui katup itu tidak disaring. Itu tidak bagus, egois," ungkap Yuen.
Mengutip Washington Post melalui Tribunnews.com, Yuen mengatakan bahwa salah satu orang yang terinfeksi varian Omicron menggunakan masker katup ketika mengambil makanan atau membuang sampah di luar kamarnya.
Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jika orang yang terinfeksi Covid-19 menggunakan masker katup, maka virus bisa dengan mudah keluar dan menginfeksi orang di dekatnya.
Baca Juga: Dapat Vaksin COVID-19 Saat Sedang Menstruasi, Gimana Aturannya Ya?
Saat menarik napas, katup akan tertutup dan terbuka ketika pengguna menghembuskan napas.
Enggak cuma itu, dalam laman resminya, CDC juga enggak merekomendasikan masker jenis ini digunakan, karena memang enggak mampu mencegah penyebaran virus corona.
Menurutnya, katup pernapasan itu memungkinkan tetesan pernapasan seseorang keluar dan menyebar ke orang lain.
Oleh karenanya, penggunaan masker katup sendiri enggak disarankan ya, girls!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR