CewekBanget.ID - Topik terkait isu kesehatan mental saat ini sudah mulai banyak dibicarakan oleh masyarakat.
Kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencegah kejadian bunuh diri juga bukan lagi merupakan hal yang tabu untuk dibahas.
Sayangnya, kita masih sering mendengar laporan kasus bunuh diri yang terjadi karena berbagai faktor.
Kadang memang sulit mengenali tanda-tanda keinginan untuk bunuh diri dari orang-orang di sekitar kita, karena beberapa orang enggak menunjukkannya secara terang-terangan.
Tapi mulai sekarang, yuk kita lebih aware dan mewaspadai kemungkinan terburuk apabila orang terdekat kita mengalami depresi dan menunjukkan tanda-tanda berikut ini.
Pembahasan berikutnya akan membicarakan tentang bunuh diri atau percobaan bunuh diri, jadi bacalah dengan hati-hati ya, girls.
Baca Juga: Siswi SMA di Blitar Ditemukan Gantung Diri Pakai Dasi Depan Kelas!
Ketenangan Tiba-Tiba
Kalau orang terdekat kita tiba-tiba bersikap tenang atau bahkan ceria setelah kita mengetahui kalau dirinya mengalami depresi atau situasi yang mengguncang mental, kita mungkin awalnya akan lega karena menganggap ia sudah merasa lebih baik.
Tapi di sisi lain, ini justru bisa menjadi sesuatu yang harus diwaspadai.
Sebagian orang yang mendadak tenang setelah mengalami episode depresi biasanya sudah membulatkan tekad dan memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Enggak Berharap Hidup
Mungkin di tengah episode depresi seseorang, ia berulang kali mengatakan kepada kita kalau dirinya sudah enggak punya harapan hidup atau merasa enggak pantas untuk tetap hidup.
Selain itu, bisa jadi ia juga merasa lebih baik dirinya enggak ada dan enggak bakal ada orang yang kehilangan dirinya kalau ia pergi untuk selamanya.
Ini tanda yang cukup kentara dan kita bisa langsung waspada kalau pernah mendengar hal tersebut dari orang yang kita sayangi.
Baca Juga: Devano Danendra Pernah Coba Bunuh Diri Gara-gara Haters, Dibilang Suka Ganti Pacar
Memiliki Benda-Benda Mencurigakan
Kadang hal yang satu ini sulit disadari kecuali kita telah begitu mengenal seseorang.
Tapi kalau kita menyadari seseorang yang depresi memiliki akses terhadap benda-benda seperti benda tajam, tali dan pengikat lainnya, hingga obat-obatan, sebaiknya kita waspada.
Perhatikan benda-benda di sekitar seseorang yang berisiko digunakan untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Merusak Diri Sendiri
Perhatikan pula apabila orang terdekat kita jadi melakukan hal-hal yang dapat merusak dirinya sendiri dan mereka enggak pernah seperti itu sebelumnya.
Misalnya, ia tiba-tiba menjadi pemabuk berat, menyalahgunakan narkoba, dan melakukan tindakan berbahaya atau sembrono lainnya.
Yang paling kentara adalah jika ia telah melukai diri sendiri (self-harm), jadi kalau kita menyadarinya, segera bantu orang tersebut untuk berhenti.
Baca Juga: Kwon Mina Hapus Akun Instagram, Netizen Dukung Demi Kepulihannya!
Mengucapkan dan Memberikan Tanda Perpisahan
Apakah orang terdekat kita tiba-tiba berpamitan tanpa kita tahu akan pergi ke mana?
Atau kita mungkin mendapatinya menulis surat perpisahan tiba-tiba.
Waspada jika orang kesayangan kita mendadak mengajak kita berjumpa untuk pamit, mengucapkan perpisahan, memberikan kita barang-barang berharga miliknya, hingga menghapus akun media sosial dan hilang tiba-tiba.
Beberapa orang juga mungkin akan terang-terangan menulis surat bunuh diri; jangan sampai kita menganggap sepele hal ini sebelum terlambat.
Pada akhirnya, depresi dan perasaan kesepian yang melanda seseorang memang enggak bakal betul-betul dipahami oleh orang lain.
Kalau kita mengetahui orang terdekat kita mengalami depresi atau kondisi mentalnya sedang buruk, pastikan kita ada untuk menemaninya atau paling enggak tetaplah terhubung dengannya.
Kita juga bisa mencatat hotline pencegahan bunuh diri yang aktif berikut ini.
(*)
Source | : | WebMD,Into The Light Indonesia,Bridges to Recovery |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR