2. Materi yang terlalu padat akan mendorong guru untuk menggunakan ceramah satu arah atau metode lain yang efisien dalam mengejar ketuntasan penyampaian materi.
Hal ini terjadi di kurikulum 2013 yang dinilai terlalu padat materi, padahal waktu siswa untuk memahami juga terbilang sedikit.
Sehingga siswa bisa kewalahan dan guru hanya akan sibuk menyampaikan materi tanpa penjelasan yang efektif.
Baca Juga: Contoh Pembelajaran Berbasis Projek untuk Tingkatkan Karakter Siswa Kurikulum 2022
3. Kurikulum prototipe berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi.
Terutama kompetensi mendasar, seperti literasi dan numerasi secara lebih mendalam.
Nah, perwujudan kurikulum berfokus pada materi esensial diharapkan bisa memperbaiki kekuarangan pada kurikulum sebelumnya dengan pelonggaran materi pelajaran dan pemberian waktu lebih fleksibel.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR