CewekBanget.ID - Kurikulum protoripe 2022 mempunyai formula ajar yang berbeda dengan kurikulum yang dipakai sebelum-sebelumnya.
Pada kurikulum pemulihan 2022 ini, nantinya proses belajar-mengajar akan lebih fokus pada materi-materi esensial.
Karena materi esensial dinilai lebih bisa berikan efektivitas serta pemahaman lebih baik.
Baca Juga: Beda Kurikulum 2013 dan 2022 dari Segi Fleksibilitas Pembelajaran
Penjelasan penerapan materi esensial
Materi yang bersifat esensial, menjadi bentuk pemuliahan dari evaluasi kurikulum sebelumnya.
Fokus materi esensial bisa terwujud karena dipicu oleh hal-hal sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang mendalam (diskusi, kerja kelompok, pembelajaran berbasis problem dan projek, dll) butuh waktu.
Jika kita mau memahami dengan betul suatu materi tentu enggak bisa dengan secepat kilat.
Butuh waktu yang bukan cuma cukup, tapi juga longgar untuk pengembangan kompetensi siswa.
2. Materi yang terlalu padat akan mendorong guru untuk menggunakan ceramah satu arah atau metode lain yang efisien dalam mengejar ketuntasan penyampaian materi.
Hal ini terjadi di kurikulum 2013 yang dinilai terlalu padat materi, padahal waktu siswa untuk memahami juga terbilang sedikit.
Sehingga siswa bisa kewalahan dan guru hanya akan sibuk menyampaikan materi tanpa penjelasan yang efektif.
Baca Juga: Contoh Pembelajaran Berbasis Projek untuk Tingkatkan Karakter Siswa Kurikulum 2022
3. Kurikulum prototipe berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi.
Terutama kompetensi mendasar, seperti literasi dan numerasi secara lebih mendalam.
Nah, perwujudan kurikulum berfokus pada materi esensial diharapkan bisa memperbaiki kekuarangan pada kurikulum sebelumnya dengan pelonggaran materi pelajaran dan pemberian waktu lebih fleksibel.
Membangun karakter siswa
Jika sistem pembelajaran bisa punya waktu yang lebih longgar, guru juga bisa menyisipkan nilai-nilai pembentukan karakter.
Saat proses belajar-mengajar, enggak cuma penyampaian materi yang penting diterima.
Makanya lewat kurikulum baru 2022, Kemendikbudristek juga mentargetkan dan mengutamakan pengembangan karakter bagi peserta didik di Indonesia.
Gimana, sudah enggak sabar pengin nyobain kurikulum 2022, girls?
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR