Jika A lama-lama tersakiti dengan candaan B soal tinggi badan tadi, maka B artinya mem-bully A terlebih lagi jika A sudah bilang 'stop.'
Bagaimana dengan C? Benar fakta bahwa B enggak mem-bully C karena B hanya mengatakan hal ini ke A dan mungkin hanya mendengar sekali, tapi C tahu kalau candaan B ini bukanlah hal yang baik.
C sudah menunjukkan ketidaknyamanan akan candaan ini, yang harusnya bisa dipahami B kalau ini bisa berujung pada bullying ke A nantinya.
Jadi intinya, bercandaan itu punya tujuan yang menyenangkan, sama halnya dengan komunikasi.
Tapi enggak semua orang bisa menerima candaan yang dimaksud, bisa saja menyakiti seseorang dan ini yang harus dijaga.
Bagaimana kita bisa menghargai pendapat dan perasaan orang lain, girls.
Jangan sampai niat kita untuk menyenangkan seseorang justru menyakitinya tanpa kita sadari.
Teman sih teman, tapi bukan berarti kita bisa dengan seenaknya memberikan sebutan atau julukan buat teman kita, girls.
Terlebih lagi, kalau julukan ini mengandung unsur negatif yang secara sadar dipahami oleh orang yang memberikan julukan.
Baca Juga: Penjelasan Psikolog Klinis Tentang Berbagai Hal Terkait Beauty Bullying yang Perlu Kita Ketahui!
(*)
Source | : | Understood.org |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR