CewekBanget.ID - Pertemanan yang baik seharusnya membuat semua orang yang terlibat di dalamnya merasa bahagia.
Tapi kalau yang kita rasakan malah sebaliknya, coba cek lagi, deh.
Apakah selama ini kita berada dalam pertemanan toxic yang, bukannya menguntungkan, malah merugikan kita?
Kalau kita mengenali tanda-tanda yang ditunjukkan teman kepada kita seperti berikut ini, kayaknya sudah waktunya kita menjaga jarak karena pertemanan tersebut berpotensi toxic.
Enggak Betul-Betul Turut Bahagia
Teman yang baik seharusnya turut berbahagia dengan tulus saat kita berhasil melakukan sesuatu, begitu pula sebaliknya.
Memang, rasa cemburu dan kekecewaan enggak mungkin terelakkan dari diri kita sebagai manusia.
Tapi kalau pertemanan kita dengan orang lain berlangsung baik, kita atau teman dapat mengesampingkan berbagai perasaan yang melanda demi seenggaknya membiarkan satu sama lain bergembira.
Nah, kalau mereka enggak bisa melakukan ini dan selalu mencari alasan supaya mereka enggak perlu ikut merayakan pencapaian dan kebahagiaan yang kita raih, mungkin ini tandanya mereka enggak dapat merasakan hal yang sama dengan kita.
Baca Juga: Teman Merendahkan Kita dan 3 Tanda Pertemanan Harus Berakhir!
Bikin Kita Merasa Buruk
Sebagai manusia, kita terus tumbuh dan belajar hal-hal baru dalam hidup.
Selain itu, mungkin ada kebiasaan atau rutinitas kita yang harus berubah dan menyesuaikan dengan jadwal yang kita miliki sekarang ini.
Di dalam pertemanan yang baik, seharusnya kita dan teman dapat saling menghargai perubahan pada diri masing-masing.
Tentunya selama hal itu berdampak bagus dan enggak merugikan diri sendiri atau orang lain.
Tapi jika teman kita malah membuat kita merasa buruk karena perkembangan dan perubahan yang kita alami, kayaknya kita perlu menjaga jarak dengannya.
Apa lagi kalau hal-hal yang berubah dari pribadi kita membuat mereka berprasangka kalau kita sudah enggak menganggap mereka penting lagi dalam hidup kita.
Padahal itu sebetulnya merupakan bentuk adaptasi dengan situasi dan enggak dapat terhindarkan.
Hal ini cuma bisa jadi pengecualian kalau memang kita sampai enggak dapat meluangkan waktu untuk momen-momen penting dalam hidup mereka lagi.
Baca Juga: Enggak Perlu Dipertahankan, Tinggalkan Teman kalau Lakukan 3 Hal Ini!
Membuat Kita Merasa Lelah
Hangout bareng teman-teman dekat, kok, malah bikin kita merasa lelah?
Alih-alih bahagia, berada di sekitar teman dan mendengarkan keluh kesah atau hal-hal yang terjadi dalam hidup mereka malah menguras energi kita.
Mungkin ini karena teman kita cuma menghubungi dan bergaul dengan kita saat mereka butuh orang untuk menjadi pelampiasan emosi negatif mereka, tanpa mempertimbangkan kondisi kita sendiri.
Sebaliknya, saat kita membutuhkan mereka di situasi yang sulit, mungkin mereka malah susah dihubungi atau menghilang begitu saja.
Masih mau mempertahankan teman yang seperti itu?
Menyalahkan Kita Atas Masalah Mereka
Padahal teman punya masalah yang enggak kita ketahui penyebabnya, tapi mereka malah menyalahkan kita atas hal itu.
Kalau kita dan teman sudah dewasa, kita tentu paham pentingnya tanggung jawab atas berbagai konsekuensi dari perbuatan yang dilakukan.
Kalau teman kita menuduh kita memengaruhi mereka untuk berbuat sesuatu yang salah, kita harus menyadari kalau pada akhirnya mereka pula yang membuat keputusan tersebut.
Ingat, terlepas dari nasihat atau saran apapun yang kita berikan kepada teman kita sebelumnya, mereka tetap harus bertanggungjawab atas hal yang mereka putuskan sendiri.
Baca Juga: Ada yang Bikin Baper, 5 Tipe Cowok Ini Selalu Ada di Pertemanan Kita!
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR