Kita merasa lingkungan kita memiliki potensi ancaman dan membuat kita merasa terus diawasi atas sikap dan perilaku kita.
Pada akhirnya, kita menjadi people pleaser bahkan kepada orang yang bukan merupakan pelaku kekerasan narsistik tersebut, sulit mengambil keputusan spontan, dan menjadi sosok yang pasif.
Masalah Kepercayaan
Akibat mendapatkan tindak kekerasan narsistik, kita jadi merasa setiap orang sebagai ancaman.
Atau seenggaknya, kita merasa semua orang enggak menyukai kita.
Kita pun sering dilanda cemas saat memikirkan maksud dan tujuan seseorang yang berinteraksi dengan kita.
Baca Juga: Bekerja Sebagai Artis, Enzy Storia Enggak Suka Tipe Cowok Narsis!
Ini terutama karena kita pernah mengalami tindakan jahat dari orang yang awalnya kita percaya.
Selain itu, pelaku yang narsis kerap melakukan gaslighting kepada korbannya, sehingga kita dibuat percaya bahwa segala pengalaman kita enggak valid.
Ini pun membuat kita sulit mempercayai orang lain, bahkan diri sendiri.
Takut Meraih Kesuksesan
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR