4. Alergi
Alergi ini umum disebabkan oleh kontak dengan zat-zat kimia dari sabun, deterjen, atau pun serat baju.
Sehingga pada akhirnya bisa yang menyebabkan bengkak, kemerahan, dan juga inflamasi.
5. Kista Bartholin
Ini merupakan sebuah benjolan kecil yang berisi cairan akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin.
Saat kista ini muncul, kulit disekitar vagina dan labia terasa sakit.
Kista Bartholin ini biasanya dialami oleh 2% cewek di usia 20 tahunan.
Kebanyakan bengkak pada labia enggak selalu dianggap serius.
Tapi kalau bengkaknya udah disertai nyeri, dan gejala lain seperti bau menyengat, muncul benjolan atau pun keluar cairan, kita harus segera menghubungi dokter ahli, girls!
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah labia bengkak, antara lain:
- Enggak menggunakan ‘semprotan pembersih vagina’.
- Hindari penggunaan celana dalam yang ketat.
- Hindari penggunaan sabun, deterjen atau produk feminin lainnya.
- Mengonsumsi yoghurt dan makanan yang mengandung probiotik lain.
Sebagai 'pertolongan pertama' pada labia bengkak, kita bisa mengompres dingin area yang bengkak.
Kalau bengkaknya terasa sakit, kita bisa berendam menggunakan air hangat.
Nah, itu tadi beberapa penyebab dan gejala labia membengkak. Kalau disertai dengan gejala lain, jangan dianggap remeh ya, girls!
(*)
Baca Juga: Normalkah Kalau Warna Labia Berubah? Ini 4 Fakta yang Harus Kita Tahu
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR