Inilah yang mungkin langsung membuat orang-orang mengaitkan penggunaan ponsel dan wireless earbuds dengan risiko kanker, karena kanker identik dengan paparan radiasi.
Padahal, sebetulnya kita juga sering terkena radiasi tingkat rendah sehari-hari, misalnya dari penggunaan komputer dan paparan sinar matahari.
Penjelasan Ilmiah
Memang, ada sejumlah bukti yang menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara paparan radiasi radiofrekuensi (RFR) dari wireless earbuds terhadap meningkatnya risiko kanker.
Sebuah studi di tahun 2020 oleh National Toxicology Program menemukan bukti berupa hubungan antara hal tersebut dengan tumor pada jantung, juga sejumlah bukti terkait hubungannya dengan tumor pada otak dan kelenjar adrenalin.
Perlu diperhatikan bahwa penelitian dilakukan pada tikus percobaan yang diberi paparan RFR.
Kendati demikian, beberapa penelitian terhadap manusia menunjukkan enggak adanya peningkatan tumor yang berisiko berkembang menjadi kanker, bahkan di kalangan pengguna ponsel dalam frekuensi yang sering.
Baca Juga: Jadi Sarang Kotoran, Begini Cara Tepat Membersihkan Earphone!
Masalah Kesehatan Akibat Wireless Earbuds
Tapi bukan berarti wireless earbuds enggak memiliki sejumlah risiko terhadap kesehatan dan keamanan penggunanya.
Penggunaan wireless earbuds dapat menyebabkan gangguan hingga kehilangan pendengaran jika kita menyetel volume terlalu keras, karena gendang telinga bakal terdampak.
Selain itu, kita juga dapat mengalami telinga berdenging, penumpukan kotoran telinga, nyeri, hingga infeksi.
Jadi kalau kita menggunakan wireless earbuds atau perangkat headphones lainnya, perhatikan petunjuk penggunaan yang baik dan benar untuk menghindari risiko yang enggak diinginkan, ya.
Baca Juga: Jangan Pakai Headset Terlalu Lama Lagi. Bahaya Bagi Pendengaran!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR