CewekBanget.ID - Menahan rasa sedih sudha menjadi kebiasaan karena enggak mau terlihat lemah dan cengeng di depan umum.
Enggak jarang kita bahkan pura-pura tegar dan tetap tersenyum cerah saat hati sedang hancur berantakan.
Menutupi perasaan sedih dengan kebahagiaan yang palsu ini enggak baik untuk mental dan kesehatan kita, lho.
Ini dia beberapa efek samping yang mungkin akan terjadi pada kita yang sering menahan rasa sedih!
Stres
Memendam perasaan sedih akan memmbuat tubuh kita jadi stres, hal ini karena otak kita memberitahukan ke tubuh kalau kita dalam keadaan yang enggak baik.
Setelah itu, tubuh kita akan mengeluarkan hormon kortisol yaitu hormon stres.
Makanya, saat menahan sedih kita akan lebih tertekan saat harus menahannya.
Baca Juga: Fadil Jaidi Sibuk Sampai Enggak Tahu Sahabatnya, Rissa Lagi Depresi
Gangguan kesehatan
Tentu saja, saat menahan rasa sedih lama-kelamaan akan berdampak pada kesehatan kita.
Hal ini karena kita jadi kurang tidur dan enggak nafsu makan yang mmebuat tubuh jadi lemas.
Selain itu, kita akan merasa cemas sehingga kesehataan kita akan terganggu.
Mati rasa
Keseringan menahan sedih akan mambuat kita jadi mati rasa. Kita akan terbiasa dengan enggak mengekspresikan rasa sedih hingga mengira apa yang terjadi pada diri kita adalah hal yang biasa.
Saat merasa hal sedih jadi biasa aja, mungkin ini karena kita sering menahan rasa sedih, tangis, dan kecewa.
Baca Juga: Prilly Kondangan Virtual, Sedih Enggak Bisa Datang Langsung ke Nikahan Vidi dan Sheila Dara
Masalah pencernaan
Efek selanjutnya yang bakal terjadi saat kita sering menahan sedih dan air mata adalah masalah pencernaan. Hal ini karena emosi yang enggak keluar bisa membuat sistem simpatik kita jadi terganggu.
Menurut penelitian yang dilakukan di Harvard Medical School, kita bisa memperlambat pencernaan yang membuat gas, kembung, sembelit, muntah, sampai bisul.
Migrain
Yang terakhir ada migran karena terjadinya otot kerut di dahi yang mengencang karrena kita merasa sedih dan stres secara emosional.
Menurut psikolog Daniel Goleman, otot-otot di dahi akan mengencang lalu akan terjadi mengalami penurunan aliran darah ke otak yang bikin kepala jadi migrain.
Baca Juga: Kucing Kesayangan Umay Shahab Hilang Entah Kemana, Sedih Banget!
(*)
Source | : | fatherly.com |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR