Faktanya, bahkan setelah mendapatkan vaksin booster alias dosis ketiga, kita masih mungkin terpapar virus corona.
Vaksin booster juga enggak lantas sepenuhnya melindungi kita dari varian baru virus corona, yaitu omicron.
Tapi melansir dari BHF, penelitian menunjukkan bahwa vaksin memang memberikan perlindungan sangat tinggi 1-2 minggu setelah kita mendapatkannya.
Kita juga akan mengalami gejala yang jauh lebih ringan apabila terpapar virus corona setelah mendapatkan vaksin, serta menekan angka fatalitas hingga kematian akibat COVID-19.
Sementara itu, vaksin booster jenis Pfizer telah melalui proses uji coba dan menunjukkan efektivitas dalam mencegah penyakit COVID-19 kira-kira 7 hari setelah diberikan.
Jenis vaksin lain juga bekerja dengan cara yang lebih-kurang sama.
Intinya, vaksin enggak membuat kita kebal dari virus, tapi paling enggak kita dapat jauh lebih terlindungi dibanding orang-orang yang enggak mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Ini Efek Samping Vaksin Booster COVID-19 yang Harus Diketahui!
Bolehkah Vaksinasi Saat Terpapar COVID-19?
Apabila kita mengalami gejala COVID-19, segera lakukan tes kesehatan dan isolasi mandiri sampai hasilnya keluar.
Jangan dulu melakukan janji vaksinasi booster, karena jika kita terbukti positif COVID-19, kita mungkin dapat memaparkan virus ke orang-orang yang ada bersama kita di tempat vaksinasi.
Kecuali jika kita sudah dikonfirmasi negatif COVID-19, baru kita bisa mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin booster.
Source | : | Mayo Clinic,CDC,bhf.org.uk |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR