CewekBanget.ID - COVID-19 dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi penderitanya.
Apakah masalah tersebut lantas berakhir setelah pasien dinyatakan negatif COVID-19?
Ternyata enggak selalu demikian, lho.
Faktanya, kalau kita masih mengalami beberapa hal berikut ini setelah negatif COVID-19, berarti kita mungkin terkena long COVID.
Kelelahan
Kita merasa lebih mudah lelah sejak sembuh dari COVID-19?
Ini merupakan salah satu gejala long COVID.
Kita juga mungkin mengalami kesulitan tidur, kecemasan, hingga depresi.
Faktanya, melansir dari BHF menurut ONS, kelelahan memang dilaporkan sebagai salah satu gejala long COVID paling umum dan terjadi hingga 51% dibanding gejala lainnya.
Baca Juga: Kasus Naik Lagi, Lakukan Ini kalau Bertemu Orang Positif COVID-19!
Kesulitan Bernapas
Saat terkena COVID-19, salah satu gejala yang lazim dirasakan adalah kesulitan bernapas karena virus corona utamanya menyerang paru-paru.
Nah, pada beberapa orang, kesulitan bernapas masih dirasakan bahkan setelah dinyatakan negatif COVID-19.
Selain itu, gejala lain yang biasanya menyertai adalah rasa sakit pada dada.
Laporan pasien yang telah sembuh dari COVID-19 dan masih merasakan sulit bernapas adalah sebanyak 36% menurut ONS.
Palpitasi Jantung
Kita juga mungkin merasakan jantung berdebar lebih cepat setelah negatif COVID-19.
Palpitasi jantung menjadi salah satu gejala lain dari long COVID.
Long COVID bisa menyebabkan jantung berdebar cepat dan nyeri sendi atau otot.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Terpapar COVID-19 dan Punya Penyakit Bawaan
Brain Fog
Padahal enggak ada distraksi, tapi kita rasanya jadi lebih susah fokus dan lebih sering melamun sejak dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sulitnya berpikir jernih dan fokus sering disebut pula sebagai brain fog alias kabut otak.
COVID-19 konon dapat mempengaruhi kerja kognitif dan membuat kita jadi sulit berkonsentrasi, bahkan setelah sembuh.
Faktanya, ONS mencatat 28% laporan kesulitan berkonsentrasi dari orang yang pernah mengalami COVID-19.
Beberapa gejala lainnya yaitu kehilangan indra penciuman dan perasa serta batuk berkepanjangan.
Gejala ini bisa diminimalisir dengan melakukan vaksin COVID-19 secara lengkap.
Meski bukan berarti kebal dari COVID-19, vaksin seenggaknya dapat membuat kita mengalami gejala yang lebih ringan saat dinyatakan positif COVID-19.
Intinya, selalu jaga kesehatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita ya, girls!
Baca Juga: Sudah Vaksin COVID-19 Bukan Berarti Bebas Nongkrong, Ini Alasannya!
(*)
Source | : | bhf.org.uk |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR