Dampak jangka pendek lain dari makan terlalu banyak fast food yakni seseorang dapat mengalami gangguan makan.
Sebab, makanan cepat saji terasa enak, artinya tubuh memecahnya dengan cepat di mulut, dan tidak perlu banyak mengunyah.
Oleh karena itu, ia mengaktifkan pusat penghargaan di otak dengan cepat yang nantinya merangsang ini dan mengurangi keinginan seseorang untuk makan makanan segar yang utuh.
Bahkan kondisi itu dibuktikan pula dalam studi A Single Day of Excessive Dietary Fat Intake Reduces Whole-Body Insulin Sensitivity: The Metabolic Consequence of Binge Eating.
Tertulis bahwa makan berlebihan dengan lemak tinggi merusak sensitivitas insulin, hal ini kemudian dapat memicu siklus binge eating atau gangguan makan berlebihan.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Sering Makan Fast Food. Ngeri!
Memengaruhi asupan nutrisi
Umumnya fast food itu tidak memiliki kandungan gizi seperti yang dikandung dalam buah dan sayuran segar.
Jika seseorang sering makan makanan cepat saji, mereka mungkin merasa kesulitan untuk mencapai asupan harian yang direkomendasikan yakni setidaknya lima porsi buah dan sayuran.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) menyantap fast food membuat tubuh kesulitan mendapat asupan serat ideal.
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul: "Dampak Jangka Pendek Makan Fast Food, Bisa Tingkatkan Peradangan"
Baca Juga: Warna Kuning dan Merah di Restoran Fast Food Memengaruhi Makan Kita Lho. Kok Bisa?
(*)
Source | : | medical news today,Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR