CewekBanget.ID - Menjadi orang yang selalu merasakan kebahagiaan, ternyata enggak pelru repot.
Selain kita hanya mensyukuri apa yang ada di dalam hidup, kita juga hanya perlu mengurangi beberapa kebiasaan buruk kita.
Enggak disangka, kebiasaan yang kita anggap sepele ini ternyata bisa menghalangi rasa bahagia kita, lho.
Untuk itu, ini dia beberapa kebiasaan sepele yang harus kita hindari supaya bahagia!
Membandingkan pencapaian
Kebiasaan pertama yang mulai harus kita hindari adalah membandingkan pencapaian yang sudah kita raih dengan pencapaian orang lain.
Dengan begitu, kita jadi lebih menghargai usaha dan kerja keras yang selama ini sudah dilakukan.
Sedikit tertinggal atau sedikit lebih maju dari orang lain enggak akan berpengaruh apapun kok girls.
Baca Juga: Stop Sekarang, Bukan Begini Cara Menjadi Cewek yang Lebih Bahagia!
Terjebak masa lalu
Selain harus berhenti untuk membandingkan pencapaian kita dengan orang lain, kita juga harus move on atau bangkit dari masa lalu.
Penyesalan di masa lalu biarkan jadi pembelajaran.
Jangan sampai maish terbayang dan malah berhenti melangkah ya.
Jadi orang lain
Menjadi orang lain untuk memenuhi ekspektasi orang sekitar akan menghambat kebahagiaan kita.
Berhenti jadi orang lain dan mulai menjalani hari jadi diri sendiri adalah jalan terbaik.
Baca Juga: Biar Single Asal Happy! Cukup Lakukan 5 Hal Ini Agar Jomblo Bahagia
Merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain
Salah satu kebiasaan yang menghambat kebahagiaan kita adalah karena kita sering merasa kebahagiaan orang lain adalah tanggung jawab kita.
Tenang saja girls, kita enggak perlu bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain, jadi kita boleh bahagia dan sedikit egois.
Enggak beradaptasi
Kebiasaan terakhir yang harus kita hindari adalah keseringan memaksa orang lain untuk hidup seperti kita.
Kebiasaan ini bisa membuat kita lelah, kita hanya perlu menerima kekurangan dan kelebihan orang lain saja.
Baca Juga: Enggak Harus Mengalah, Ini 5 Alasan Kenapa Kita Juga Boleh Egois!
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR