Makanya, kita harus bisa menanamkan dalam diri bahwa menabung bukan hanya soal menyimpan uang saja, tapi juga harus pintar menghitung jumlah pengeluaran dan pemasukan.
Enggak ketinggalan perencanaan tabungan mulai dari nominal terkecil hingga nantinya bisa menyisihkan uang untuk investasi dan proteksi dengan punya asuransi.
Dilansir dari laman Kompas.com, saat kita memproteksi diri dengan asuransi, hati akan terasa lebih tenang untuk menghadapi berbagai macam masalah kehidupan yang akan menguras dana seperti kecelakaan atau sakit. Sehingga ini bisa jadi ketenangan batin dalam mengatur keuangan.
Pintar Mengimbangi Kemajuan Teknologi
Pesatnya perkembangan dunia digital saat ini ‘memaksa’ kita juga untuk cepat beradaptasi.
Salah satunya tren cashless saat ini juga mulai banyak dilakukan oleh masyarakat karena mudahnya akses e-wallet dan pembayaran digital.
Jangan sampai nih, teknologi yang sudah memudahkan hidup kita ini justru malah bikin kita jadi lengah dan semakin enggak peduli dengan pengaturan uang.
Supaya enggak boros dengan tren cashless, kita harus menahan diri untuk enggak membeli barang yang enggak dibutuhkan meski ada promo jika bertransaksi menggunakan e-wallet.
Ingat, yang berbijaklah kita dalam menyeimbangkan keinginan dan kemudahan yaa.
Merasa Pemasukan Uang Gampang Habis?
Kalau pemasukan yang kita dapatkan sering habis begitu saja, sebenarnya bukan hanya karena kebutuhan yang terlalu besar, melainkan sulitnya kita menahan keinginan untuk membeli sesuatu.
Saat akan membeli suatu barang, pikirkan dulu apa kita benar-benar membutuhkannya dan apakah sanggup untuk membayarnya?
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR