CewekBanget.ID - Pernah mengalami benjolan tumbuh di area sekitar vagina?
Hal ini pastinya membuat kita bertanya-tanya ya, girls! Apakah benjolan tersebut berbahaya atau enggak?
Benjolan di vagina sering dikaitkan dengan herpes genital.
Selain herpes, benjolan di vagina juga bisa disebabkan oleh hal-hal lainnya!
Apa saja? Langsung kepoin penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Sering Alami Vagina Kentut? Ternyata Ini Kemungkinan Penyebabnya!
Breakout
Bukan cuma kulit wajah, kulit di area vagina kita juga bisa mengalami breakout atau munculnya jerawat, lho!
Enggak hanya terjadi di masa remaja, bahkan seorang yang sudah dewasa pun bisa mengalaminya.
Seperti jerawat pada umumnya, jerawat di area vagina ini juga memiliki warna merah dan mengandung sedikit nanah.
Jangan dipencet, biarkan jerawat tersebut dan tetap jaga kebersihan vagina, jerawat tersebut akan hilang dengan sendirinya, kok!
Mencukur bulu vagina
Alasan lainnya bisa muncul benjolan di vagina adalah dampak dari mencukur bulu vagina.
Bisa jadi karena adanya gesekan antara mata pisau pada alat cukur yang bergesekan dengan kulit di area vagina, sehingga membuat kulit di area tersebut menjadi iritasi, deh!
Tahi lalat atau tumor jinak
Kondisi kulit kita ternyata bisa berubah-ubah, lho!
Benjolan lainnya yang bisa muncul di area vagina adalah tahi lalat baru atau munculnya skin tag, yakni tumor jinak berukuran kecil.
Meski namanya tumor, skin tag bukan tergolong tumor yang berbahaya dan umum ditemukan di bagian dada atau pun leher.
Begitu pun juga tahi lalat yang enggak terlalu banyak menimbulkan masalah. Tapi kita juga perlu tahu perbedaan tahi lalat yang normal dan enggak normal.
Baca Juga: Kenapa Jerawat Tumbuh di Area Vagina? Ternyata Ini 4 Penyebabnya!
Menurut Skin Cancer Foundation, tahi lalat yang normal berbentuk bulat seperti pada umumnya, pipih, dan ada juga yang timbul.
Sementara tahi lalat enggak normal biasanya berbentuk asimetris, berwarna, dan semakin bertambah besar seiring waktu.
Periksakan ke dokter kalau menemui tahi lalat yang enggak normal, ya!
Sebaceous Cysts
Sebaceous cysts adalah jenis kista yang sering muncul akibat dari kebiasaan-kebiasaan seperti duduk terlalu lama, berolahraga yang menghasilkan keringat berlebihan, dan pemakaian celana dalam yang terlalu ketat.
Menurut Eve Espey, MD, profesor jurusan ginekologis di University of New Mexico School of Medicine, jenis kista ini bentuknya mirip jerawat, enggak akan menyebar, dan enggak menimbulkan rasa sakit.
Untuk merawat kista ini agar segera menghilang, dr. DeLucia menganjurkan agar kita melakukan kompres dengan air hangat atau segera memeriksakan ke dokter.
Kutil pada organ intim
Genital atau vaginal warts adalah salah satu jenis infeksi seksual yang sering disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV).
Bentuknya kecil, halus, dan ada juga yang sedikit kasar.
Menurut dr. Espey, kutil enggak mengakibatkan masalah kesehatan. Meski begitu, kita harus tetap memriksakan ke klinik, karena kalau beneran terjangkit HPV, ada kemungkinan kita terancam kanker serviks.
Dr. DeLucia menambahkan, meskipun benjolan di vagina pada umumnya enggak berbahaya, kita harus tetap waspada dan tetap memeriksakan ke dokter kalau benjolan itu enggak lekas menghilang setelang beberapa minggu.
(*)
Baca Juga: Picu Gatal dan Infeksi, Hindari 5 Kesalahan Pakai Celana Dalam Ini
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR