CewekBanget.ID - Sepertinya Indonesia sudah mulai membuka peluang untuk kembali menggelar konser offline alias fisik atau langsung di tahun 2022 ini nih, girls.
Baru-baru ini, artis Justin Bieber mengumumkan Jakarta sebagai salah satu pemberhentian dalam jadwal tur dunianya di tahun ini.
Enggak lama setelah itu, 88rising memberi kode bakal adanya festival musik Head in the Clouds edisi Jakarta.
Head in the Clouds seharusnya digelar di Jakarta pada tahun 2020, namun terpaksa urung akibat pandemi COVID-19 yang baru merebak.
Para penggemar artis lain pun jadi enggak sabar untuk segera bertemu idola mereka di konser dalam negeri suatu hari nanti, mungkin setelah pandemi mereda.
Tentunya kita excited banget nih, kalau bisa kembali merasakan keseruan konser offline seperti dulu.
Tapi kita jangan sampai lupa kalau pandemi COVID-19 masih menghantui kita, bahkan setelah banyak orang mendapatkan jatah vaksin dan pulih dari serangan virus corona.
Buat kita yang enggak sabar pengin segera menghadiri konser offline di Indonesia, ada beberapa tips yang harus disimak seperti berikut ini.
Harus selalu jaga kondisi diri, ya!
Baca Juga: FIX! Justin Bieber Bakal Konser di Jakarta pada November 2022
Pakai Masker
Kalau pengin kembali merasakan euforia konser langsung, ingat satu hal yang sangat penting: pakai masker!
Kendati banyak negara telah melonggarkan peraturan terkait protokol kesehatan dan pencegahan pandemi, COVID-19 masih mengintai kita dengan berbagai varian yang baru ditemukan.
Apa lagi virus corona diketahui dapat menyebar lewat udara.
Menurut CDC, yang sangat diharuskan untuk menggunakan masker adalah orang-orang yang telah menunjukkan berbagai gejala virus corona agar dapat mencegar penyebaran penyakit ke orang lain.
Tapi tentunya sebagai langkah preventif, kita yang merasa sehat dan baik-baik saja pun wajib mengenakan masker saat berada di tengah kerumunan seperti penonton konser.
Meminimalisir Kontak Fisik dengan Orang Banyak
Kita mungkin enggak dapat sepenuhnya menghindari kerumunan saat menonton konser.
Makanya, pencegahan bisa kita lakukan saat berangkat dan pulang dari lokasi acara.
Baca Juga: Justin Bieber Bakalan Konser di Jakarta? Beliebers Siap-siap, Ya!
Hindari menggunakan kendaraan umum apabila memungkinkan.
Selain itu, jangan terlalu sering menjalin kontak fisik dengan orang lain di lokasi saat enggak diperlukan.
Rajinlah mencuci tangan menggunakan air mengalir, hand sanitizer, atau minimal tisu basah.
Vaksin
Hayo, pastikan kita sudah divaksin lengkap atau minimal 2 dosis sebelum menonton konser, ya!
Memang enggak semua promotor konser menerapkan aturan yang mewajibkan kita untuk menunjukkan bukti vaksin COVID-19.
Tapi ini lebih berupa kesadaran diri untuk meminimalisir risiko terpapar COVID-19, apa lagi dengan gejala yang parah saat konser berlangsung.
Jadi segera jadwalkan vaksin dan pastikan kita melakukan tes antigen atau PCR sebelum dan sesudah acara.
Hindari Berteriak
Di beberapa negara, salah satunya Korea Selatan, acara konser dan festival musik sudah mulai sering digelar lagi dengan beberapa penyesuaian.
Di antaranya, penonton dilarang berteriak selama acara berlangsung.
Peraturan ini diberlakukan demi menekan risiko paparan virus corona di lokasi acara.
Sebetulnya peraturan mengenai perilaku di lokasi konser berbeda-beda di berbagai negara.
Tapi jika memungkinkan, sebaiknya kita mengurangi respon berteriak dan lebih banyak bertepuk tangan selama acara berlangsung.
Bawa Masker Cadangan, Tisu, dan Hand Sanitizer
Pastikan kita membawa peralatan sanitasi saat menghadiri konser.
Hand sanitizer, masker cadangan, dan tisu kering atau basah adalah hal wajib untuk dibawa.
Ini agar kita dapat selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan diri di lokasi konser.
Kita tentu pengin merasakan kegembiraan konser seperti dulu, jadi jangan remehkan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung kalau kita menghadiri konser offline, ya!
Baca Juga: Yeri Red Velvet Tulis Pesan Bar-bar Setelah Positif COVID-19
(*)
Source | : | CDC,Rolling Stone |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR