CewekBanget.ID - Bukan mentang-mentang senang bikin film horor, tapi Joko Anwar ngaku senang nulis naskah di kuburan.
Joko Anwar dikenal sebagai sineas yang sering membuat film-film keren dan berkualitas.
Banyak film milik Joko Anwar yang laris di pasaran bahkan film yang belum rilis pun sudah dinantikan.
Joko membuka fakta gimana cara dia bisa konsentrasi dengan baik saat menulis naskah salah satunya lewat pemilihan lokasi menulis.
Nulis di kuburan
Dikenal lewat film layar lebar Pengabdi Setan, Joko Anwar emang enggak kaleng-kaleng kalau bikin film horor yang betulan seram.
Rupanya Joko Anwar punya kebiasaan unik nulis naskah skenario film di tempat sepi seperti kuburan.
"Kalau menulis kita butuh ketenangan diri tergantung bagaimana lingkungan yang paling cocok buat lo nulis.
Tapi kalau gua sering bilang paling cocok nulis di museum, di kuburan, karena enggak akan ada orang lain ngajak ngomong gue," ucapnya seperti melansir dari kanal YouTube HAHAHA TV.
Baca Juga: Penyebab Dua Lipa dan Anwar Hadid Hubungannya Kini Hampir Putus!
Kuburan tempat yang terapeutik
Bagi Joko Anwar yang sudah mengalami banyak pengalaman film selama kariernya, lingkungan pemakaman jadi salah satu yang terapeutik.
Khususnya membantu dia konsentrasi dan mengembangkan ide cerita dengan baik.
"Bukan kuburan di Indonesia ya, kalau misalnya gua lagi ke luar negeri.
Kuburan itu adalah satu tempat yang terapeutik," ucapnya.
Menulis tergantung genre
Sebagai penulis naskah yang sudah menciptakan banyak genre film, Joko Anwar punya cara sendiri supaya bisa mengembangkan ide dengan lebih baik.
Baginya setiap genre yang akan dikerjakan berbeda-beda treatment-nya.
Misalnya saja Joko merasa ada film yang harus ditulis dengan sambil melihat orang lain.
Baca Juga: Sutradara The Medium dan Joko Anwar Kolaborasi Bikin Film Horor!
"Ada beberapa fase ketika gua nulis skenario harus ngelihat muka orang, dan muka orang itu spesifik yaitu muka orang yang sedang terburu-buru.
Makanya gua sering nulis juga di stasiun bus atau di airport, karena orang enggak mikirin mereka penampilan seperti apa mereka buru-buru kan.
Itu awal-awal tuh kayak pas nulis Kala, termasuk Pintu Terlarang dan beberapa film lainya," kata Joko Anwar lagi.
Alasan harus inspirasinya orang buru-buru
Bukan tanpa alasan melihat orang terburu-buru bisa menjadikan proses menulis cerita Joko Anwar lebih lancar.
Baginya karena orang terburu-buru bisa memberikan ekspresi lebih jujur.
"Inspirasi sebenarnya untuk karakter, karena gua merasa ketika orang terburu-buru mereka manusia jujur gitu enggak pakai topeng," pungkas Joko Anwar.
Sampai sekarang proses itu menjadikan Joko Anwar lebih teliti mengembangkan tiap karakter yang dia ciptakan di film.
Baca Juga: 6 Fakta Film Gundala Buatan Joko Anwar. Nulis Skenarionya di Kuburan!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR