CewekBanget.ID - Pernah mengalami buang air besar yang berlendir?
Terkadang kalau ada sesuatu yang aneh sedikit aja terjadi pada kita, kita pasti bakal bertanya-tanya dan enggak sedikit yang jadi khawatir.
Apakah buang air besar berlendir ini berbahaya?
Kira-kira apa yang menyebabkan buang air besar kita sampai mengeluarkan lendir?
Baca Juga: Susah BAB Bikin Enggak Nyaman? Konsumsi 5 Buah Ini Solusinya!
Melansir Grid Health, lendir sebenarnya merupakan zat pelindung yang dapat keluar dari bagian tubuh apapun.
Dilansir dari laman Science in the News Harvard University, lendir mempunyai fungsi sebagai pelumas, pelindung, dan mengurangi kerusakan akibat bakteri, virus, atau jamur.
Kalau kita menyadari ada lendir di feses, ini wajar terjadi dan enggak ada yang perlu dikhawatirkan, kok.
Karena, pada dasarnya BAB mengandung lendir.
Nah, lendir yang ada pada kotoran dibuat oleh usus untuk menjaga lapisan usus besar tetap lembap dan terlumasi.
Namun, biasanya lendir BAB cuma keluar dalam jumlah sedikit.
Kalau jumlahnya terlalu banyak, serta sering terjadi atau ada tanda-tanda lain seperti pendarahan, maka perlu dicari tahu penyebabnya.
Jumlah lendir dalam tinja yang terlalu banyak, bisa menjadi tanda dari masalah pada gangguan pencernaan.
Lalu, apa penyebab buang air besar berlendir?
Sejumlah masalah pencernaan dapat menyebabkan adanya lendir di feses.
Beberapa di antaranya merupakan kondisi yang serius dan bertahan lama, tapi ada juga yang ringan dan bisa diatasi dengan cepat.
Berikut adalah sederet pemicu buang air besar berlendir, dilansir dari Medical News Today melalui Grid Health.
1. Sindrom iritasi usus (IBS)
Penderita sindrom iritasi usus mungkin sering melihat ada lendir di feses mereka, karena ini merupakan salah satu gejala yang sering terjadi.
Baca Juga: Sering Alami Vagina Kentut? Ternyata Ini Kemungkinan Penyebabnya!
Gejala umum lainnya dari masalah kesehatan ini, seperti diare, sembelit, perut kembung, dan sensasi belum selesai buang air besar.
Namun, BAB berlendir paling mungkin dialami oleh orang-orang yang menderita sindrom iritasi usus yang dominan diare.
2. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn adalah kondisi jangka panjang yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, yang membentang dari mulut hingga ke anus.
Pada orang yang mengalami kondisi ini, lapisan lendir di saluran pencernaan lebih tebal, sehingga tubuh perlu mengeluarkannya bersama dengan kotoran.
Namun, selama flare-up yang parah, lendir yang dihasilkan oleh tubuh akan lebih sedikit, sehingga enggak ditemukan sama sekali pada feses.
Gejala penyakit Crohn yang lainnya yaitu diare terus-menerus, pendarahan di dubur, kram dan sakit perut, sering ke kamar mandi, dan merasa belum tuntas BAB.
3. Infeksi usus
Infeksi usus juga bisa menyebabkan lendir di kotoran.
Misalnya infeksi akibat bakteri Salmonella dan Shigellois, yang bisa terjadi dari makanan yang terkontaminasi.
Bakteri yang menyebabkan infeksi, merangsang produksi lendir, sehingga membuat kotoran berlendir.
Selain itu, diare yang parah yang merupakan gejala infeksi bakteri di usus, juga bisa meningkatkan lendir di kotoran.
4. Kanker usus
Kanker usus berawal dari mukosa, lapisan dalam dinding usus yang mengandung sel penghasil lendir.
Orang yang mengalami kanker usus besar, mungkin akan melihat banyak lendir di kotorannya.
Gejala lain kanker usus termasuk tinja yang berwarna coklat tua atau hitam akibat darah, terlihat adanya darah di tinja, kram perut, lelah, dan berat badan menurun.
Kalau merasa lendir di kotoran terlalu banyak atau melihat adanya darah, maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya ya, girls!
(*)
Baca Juga: Benjolan Bisa Muncul di Vagina! Selain Herpes, Ini 5 Penyebab Lainnya!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR