Di 10 hari terakhir ramadan, umat Muslim memang disunnahkan buat melakukan iktikaf.
Dengan iktikaf juga menjadi cara untuk memperoleh tanda tentang hadirnya Lailatul Qadar.
Seperti dengan sabda Nabi Muhammad SAW, "Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal Ramadan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."
Tadarus Al Quran
Menghabiskan waktu dengan tadarus Al Quran merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat dan berpahala.
Ganjaran yang dijanjikan dengan membaca Al Qura di bulan ini adalah berkali-kali lipat.
Ditambah lagi 10 malam terakhhir merupakan waktu turunnya Al Quran.
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
Baca Juga: Bibir Pecah-Pecah Saat Puasa Ramadan? Atasi dengan Cara Ini!
Banyak berdoa
Di waktu 10 malam terakhir ramadan, Rasulullah sudah mengajak untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR