CewekBanget.ID - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa program imunisasi rutin, khususnya vaksin kanker serviks atau human papillomavirus (HPV) akan diberikan secara gratis mulai tahun ini.
Melansir dari Kompas.com, Budi berkata bahwa vaksin kanker serviks akan diberikan secara gratis dan dibiayai oleh negara mulai tahun ini.
Menurut Budi, hal itu dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.
Tentunya kita tahu, sama seperti jenis vaksin lainnya, vaksin HPV atau vaksin kanker serviks ini lebih berfungsi untuk mencegah alih-alih mengobati orang sakit.
Ini kabar baik khususnya bagi kita sebagai remaja cewek lho, girls!
Mau tahu kenapa? Yuk, kepoin sejumlah fakta tentang HPV serta vaksinnya berikut ini.
HPV
Merasa asing dengan istilah vaksin kanker serviks?
Mungkin selama ini kita lebih sering mengetahuinya dengan nama vaksin HPV.
Baca Juga: Angka Penderita Kanker Serviks Meningkat Setiap Tahun, Yuk Vaksin!
Human papillomaviruses (HPV) sendiri adalah kelompok yang terdiri lebih dari 200 virus, dan 40 di antaranya menyebar melalui kontak seksual langsung, seperti dilansir dari cancer.gov.
Ada 2 jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin, dan jauh lebih banyak lagi jenis HPV yang dapat menyebabkan tipe kanker tertentu, seperti kanker serviks, anal, vulvar, dan vaginal.
Vaksin HPV
Melansir dari Mayo Clinic, vaksin HPV dapat mencegah kebanyakan kasus kanker serviks apabila diberikan sebelum remaja cewek atau perempuan dewasa terpapar virus.
Enggak hanya kanker serviks, vaksin HPV juga dapat membantu mencegah kanker vulvar dan vaginal.
Sebagai tambahan, vaksin HPV dapat mencegah kutil kelamin, kanker anal, serta kanker mulut, tenggorokan, kepala, dan leher bagi cewek dan cowok.
Secara teori, vaksin HPV yang diberikan kepada cowok juga berarti membantu melindungi cewek dari jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks, dengan kemungkinan untuk mengurangi transmisinya.
Vaksin HPV untuk Siapa?
Jadi siapa saja nih, yang boleh dan harus menerima vaksin HPV demi pencegahan kanker serviks?
Baca Juga: Penting! Deteksi Kanker Rahim, Kapan Cewek Harus Jalani Pap Smear?
CDC merekomendasikan pemberian vaksin HPV kepada cewek dan cowok di usia 11-12 tahun, dengan batas usia termuda adalah 9 tahun.
Idealnya, baik cewek maupun cowok telah menerima vaksin HPV sebelum mereka mengalami kontak seksual dan terpapar HPV.
Faktanya, pemberian vaksin HPV di usia muda enggak berkaitan dengan aktivitas seksual yang terjadi lebih dini, kok, jadi enggak perlu khawatir soal itu ya!
Pemberian vaksin HPV sangat dianjurkan sebelum seseorang melakukan kontak seksual dan terpapar HPV, karena jika orang tersebut telah tertular HPV, vaksin enggak bakal bekerja dengan efektif.
Selain itu, respon terhadap vaksin bekerja lebih baik di usia muda.
Jumlah dan Jangka Waktu Vaksinasi
Untuk vaksin HPV, CDC menganjurkan anak muda berusia 11-12 tahun mendapatkan 2 dosis vaksin dengan selisih waktu seenggaknya 6 bulan.
Nah, buat yang berusia antara 9-10 tahun dan 13-14 tahun juga bisa mendapatkan 2 dosis vaksin HPV dengan selisih waktu yang sama.
Sedangkan remaja dan dewasa muda berusia 15-26 tahun yang baru menerima vaksin HPV harus diberikan 3 dosis vaksin.
Gimana buat orang yang berusia di atas 26 tahun?
Untuk yang satu ini, sebaiknya kita berkonsultasi dulu ke dokter untuk mengetahui apakah kita masih boleh mendapatkan vaksin HPV atau enggak.
Baca Juga: Catat, Begini 4 Cara untuk Mencegah Kanker Vagina yang Berbahaya!
(*)
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,CDC,cancer.gov |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR