CewekBanget.ID - Ezra Miller lagi-lagi harus tersandung kasus hukum.
Kurang dari 4 minggu kasus pertama, Ezra Miller ditangkap polisi pada Selasa (19/4).
Ezra Miller ditangkap setelah ada keributan di rumah kawasan Pahoa.
Seperti apa kronologi penangkapan Ezra Miller?
Cari tau selengkapnya, girls!
Ezra Miller lakukan penyerangan
Dalam laporan yang diterima kepolisian, Ezra Miller melakukan penyerangan saat ada pertemuan di Leilani Estates, Puna.
Kepolisian Hawaii menyebut kalau Ezra Miller marah karena disuruh pergi dari lokasi tersebut.
Baca Juga: Pasangan Asal Hawaii Cabut Tuntutan Penahanan Untuk Ezra Miller Tanpa Alasan
Ezra Miller melakukan kekerasan fisik
Di lokasi tersebut, pemeran Credence Barebone ini dituduh melakukan pelemparan kursi.
Ia juga disebut memukul cewek berusia 26 tahun dan mengakibatkan luka sekitar satu sentimeter.
Korban menolak untuk perawatan akibat luka yang didapatnya.
Penangkapan dan pembebasan Ezra Miller
Pihak kepolisian menangkap Ezra Miller puku 01:30 pagi waktu setempat di persimpangan Highway 130 dan Jalan Kukula, Kea'au.
Setelah penangkapan tersebut, Ezra Miller langsung dibebaskan pukul 04:05 pagi waktu setempat setelah ada rundingan dengan Kantor Kejaksaan.
Penyelidikan pada kasusnya juga sedang ditangani lebih lanjut.
Baca Juga: Waduh! Jelang Penayangan Fantastic Beasts 3, Ezra Miller Malah Ditangkap Polisi Hawaii
Ezra Miller ditangkap karena ribut di bar
Pada Senin pagi (28/3) waktu setempat, Ezra Miller ditangkap oleh kepoilisian Hilo, Hawaii.
Ia didakwa atas tindakannya yang enggak tertib dan melakukan pelecehan di suatu bar.
Kronologinya, pada Minggu malam, petugas South Hilo mendapatkan laporan jika ada pengunjung bar yang yang enggak tertib.
Dalam laporan yang diterima, keadaan di bar menjadi enggak kondusif saat ada salah satu pengunjung yang bikin ribut.
Ezra Miller mengambil mikrofon dari seseorang yang sedang bernyanyi dan menghajar pria berusia 32 tahun yang lagi bermain dart di bar tersebut.
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR