CewekBanget.ID - Girls, saat puasa kayak gini kalau udah denger bedug maghrib, disarankan untuk segerakan berbuka puasa.
Menyegerakanberbuka juga merupakan sunnah dari Nabi Muhammad SAW.
Tapi, dalam ilmu kesehatan ternyata emang ada kaitannya kesehatan dengan segera berbuka puasa lho.
Jadi, apa alasan kita enggak boleh menunda berbuka puasa? Yuk #PowerUpRamadan dan cari tau!
Tubuh makin mengalami dehidrasi
Dengan tidak adanya cairan yang masuk sejak sahur hingga berbuka, tubuh bisa memasuki dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan disorientasi otak dan menganggu kerja organ tubuh secara keseluruhan.
Segera minum air putih atau jus segar begitu tanda waktu berbuka terdengar, perbanyak minum air putih mulai saat berbuka hingga waktunya sahur.
Baca Juga: Enggak Terduga! 5 Makanan Ini Ternyata Baik untuk Kesehatan Otak
Munculnya penyakit lambung
Gastritis atau sakit lambung terjadi akibat asam lambung selama puasa lebih lama kontak dengan dinding lambung.
Jadi, kita memang harus untuk segera berbuka.
Cara lain untuk menghidari sakit lambung adalah enggak makan berlebihan saat berbuka puasa, ya.
Jangan lupa makan makanan berserat dan buah-buahan untuk menetralkan keasaman dan membuatmu kenyang tanpa makan berlebihan.
Kadar gula dalam tubuh menurun
Kadar gula yang rendah bisa membuat beberapa sistem dalam organ tubuh jadi enggak berfungsi lho.
Pada saat tidak puasa, asupan makanan diubah oleh tubuh, salah satunya menjadi glukosa sebagai sumber energi.
Glukosa merupakan sumber energi otak yang utama. Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.
Gejalanya antara lain, kelemahan, pusing, kelelahan, konsentrasi yang buruk, berkeringat, merasa gemetar, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, dan jantung berdebar.
Baca Juga: Mulai yang Biasa Hingga Paling Bahaya, Ketahui 4 Jenis Batuk Yuk!
Gejala-gejala ini umumnya muncul di sore hari, girls.
Jadi, jangan tunda lagi saat udah waktunya berbuka puasa, ya!
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR