CewekBanget.ID - Masih ingat ada mata kuliah yang secara khusus membahas tentang karier musik Taylor Swift?
Kali ini ada ilmuwan yang memberi nama spesies baru kaki seribu dengan nama yang terinspirasi dari pelantun lagu Taylor Swift
Sekelompok ilmuwan diketahui telah menamai spesies kaki seribu yang baru ditemukan dengan nama Taylor Swift.
Dr. Derek Fans Berat Taylor Swift
Dalam sebuah tweet pada hari Sabtu (16/4/2022), Dr. Derek Hennen membagikan nama-nama dari 17 spesies serangga yang dia dan timnya Virginia Tech temukan.
Ilmuwan Derek Hennen, Jackson Means, dan Paul Marek, di Virginia Tech, AS, menggambarkan spesies baru dalam makalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka ZooKeys.
Melansir dari Science Daily, penelitian ini didanai oleh hibah National Science Foundation Advancing Revisionary Taxonomy and Systematics.
Ditemukan di negara bagian Tennessee, AS, Nannaria swiftae atau Kaki seribu cakar bengkok diberi nama oleh Dr. Derek Hennen karena dia adalah penggemar berat Taylor Swift.
Derek Hennen mengaku adalah salah satu penggemar Taylor Swift.
Baca Juga: Mata Kuliah Membahas Taylor Swift, Berikut yang Akan Dipelajari
"Musiknya membantuku melewati suka dan duka di sekolah pascasarjana.
Jadi memberi nama spesies kaki seribu baru dengan namanya adalah caraku mengucapkan terima kasih," kata Derek Hennen.
Fyi, spesies makhluk lain juga diberi nama yang memiliki ikatan pribadi dengan Hennen, lho.
Seperti Nannaria marianae yang Hennen berikan untuk istrinya.
Jadi sebenarnya pemberian nama dengan latar belakang pribadi bukan hal yang baru baginya.
Spesies Baru Kaki Seribu
Kaki seribu cakar bengkok Nannaria swiftae telah bergabung dengan 16 spesies baru lainnya yang dideskripsikan dari Pegunungan Appalachian di Amerika Serikat.
Invertebrata yang kurang dikenal ini memiliki peran berharga sebagai pengurai: memecah serasah daun, mereka melepaskan nutrisinya ke dalam ekosistem.
BIG NEWS! Our new paper describing 17 new species of Twisted-Claw Millipedes from Appalachia is published! I spent 5 years of my life searching for them with @Nannaria1 and @apheloria. I named a new species after my wife, and another after @taylorswift13! https://t.co/QXRT6gk1Px pic.twitter.com/kL4T56P4Qd
— Derek Hennen, Ph.D. (@derekhennen) April 15, 2022
Baca Juga: Alasan Joe Alwyn dan Taylor Swift Jaga Hubungan Mereka Jauh dari Sorotan
Mereka hidup di lantai hutan, di mana mereka memakan daun yang membusuk dan bahan tanaman lainnya.
Pada kenyataannya, mereka agak sulit ditangkap, karena mereka cenderung tetap terkubur di dalam tanah, kadang-kadang tetap sepenuhnya di bawah permukaan.
Karena kehadirannya dalam koleksi museum, para ilmuwan lama menduga bahwa kaki seribu cakar bengkok termasuk banyak spesies baru
Tapi spesimen ini enggak terdeskripsikan selama beberapa dekade.
Untuk memperbaikinya, para peneliti memulai proyek multi-tahun untuk mengumpulkan spesimen baru di seluruh AS timur.
Kaki seribu yang baru dideskripsikan memiliki panjang antara 18 dan 38 mm, memiliki tubuh cokelat karamel mengkilap hingga hitam dengan bintik-bintik putih, merah, atau oranye, dan memiliki kaki putih.
Jantan memiliki cakar kecil, bengkok dan rata di kaki depan mereka, yang merupakan dasar untuk nama umum mereka.
Nama Seleb Lain Sebagai Spesies
Ini bukan pertama kalinya nama artis besar dikaitkan dengan penemuan baru di dunia hewan.
Pada tahun 2020, spesies baru ular berbisa dinamai James Hetfield dari band Metallica.
Atheris hetfieldi, merupakan spesies Ular Semak Afrika.
Spesies ini diberi nama hetfield oleh para peneliti karena, "sebagai ucapan terima kasih atas semua getaran baik yang telah ditransmisikan musik [Hetfield] kepada kami selama semua kehidupan pribadi dan karier kami," ujar para peneliti.
Dan pada tahun 2019, empat spesies laba-laba baru ditemukan dan dinamai menurut anggota Iron Maiden, Scorpian, Def Leppard, dan Angra.
Sementara pada tahun 2017 terdapat spesies udang baru Synalpheus pinkfloydi dinamai menurut legenda rock klasik Pink Floyd.
Baca Juga: Kece Badai! 5 Ide Outfit Seru Buat Paduan Pakai Boots ala Taylor Swift
(*)
Source | : | Science Daily,NPR,NME.com |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR