CewekBanget.ID - Kaneishia Yusuf merilis single perdana berjudul Selayaknya Manusia.
Lagu Selayaknya Manusia milik Kaneishia Yusuf bercerita tentang seseorang yang sedang mencari jati diri.
Single perdana milik Kaneishia Yusuf ini sekaligus menajdi soundtrack dari serial berjudul 17 Selamanya yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Enggak cuma menyanyikan soundtrack-nya, Kaneishia juga turut beradu akting dengan Syifa Hadju dan Rizky Nazar dalam series tersebut.
Selain mengenalkan single-nya, beberapa waktu lalu Kaneishia Yusuf juga ditantang untuk main games 'Pernah, Enggak Pernah.'
Penasaran apa saja cerita seru dari Kaneishia Yusuf? Yuk simak artikelnya!
Sering ketiduran saat kelas online
Ketika mendengar pertanyaan apakah pernah Kaneishia Yusuf ketiduran saat kelas online, dia menjawab dengan jujur.
"Oh sering, maaf ya bapak dan ibu guru, bapak dan ibu dosen," jawab Kaneishia.
Baca Juga: Kaneishia Yusuf Pertama Kali Naksir Cowok Langsung Patah Hati
Biasanya Kaneishia mematikan kameranya terlebih dahulu untuk tidur, tapi Kaneishia tetap berusaha keep up dengan materi yang disampaikan.
"Kan aku tetap mengejar tingkat ketertinggalan aku. Dan aku lihat-lihat, kalau misalnya waktu yang untuk tanya jawab aku selalu siap sedia," ujar Kaneishia.
Meski terkadang dia tetap meminta tolong temannya untuk dibangunin saat presensi.
Saat sekolah Kaneishia harus memulai kelas online pukul 06.30, sedangkan saat kuliah 07.30.
Punya penggemar yang koperatif
Kaneishia Yusuf mengaku enggak pernah mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari fans.
"Serisih-rishnya aku enggak pernah sampai yang 'ih apaan sih' gitu," ungkap Kaneishia.
Selama ini dirinya bisa memaklumi dan memaafkan perlakuan fans yang kurang menyenangkan.
Baca Juga: Mantap Jadi Entertainer Pas Lulus SMA, Kaneishia Yusuf: Time To Shine!
Sebab Kaneishia menganggap perlakukan tersebut bertujuan supaya bisa lebih dekat satu sama lain.
Simak topik seru lainnya bareng Kaneishia Yusuf, video lengkapnya di sini!
(*)
Penulis | : | Novita Caesaria |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR