Karena komentarnya itu kemudian banyak netizen membahas hal yang selama ini rancu di masyarakat.
Aktivis dan pencinta hewan buka suara
Sejumlah aktivis sampai orang-orang yang memang bergerak di bidang konservasi satwa turut beri kritik.
Bukan hanya untuk Alshad, tapi pihak-pihak lain yang juga terang-terangan memelihara hewan buas di habitat yang bukan semestinya.
Seperti Drh. Nur Purba Priambada lewat akunnya @piyopikavet yang mengkritik dampak dari perbuatan memelihara hewan buas di luar habitat.
Apa lagi jika tindakan itu dilakukan oleh orang yang memiliki koneksi, pendukung, atau penonton luas sehingga bisa lebih mudah memengaruhi orang lain.
Drh. Purba memberi gambaran dampak jangka panjang yang fatal kalau orang yang mewajarkan pemeliharaan hewan buas ini ikut terinspirasi.
Baca Juga: Sedih! Tiga Ekor Harimau Sumatra Mati Terkena Jerat di Hutan
"Bagaimana kalau ternyata akibat aktivitas piara hewan langka jadi meningkatkan demand dari perburuan hewan langka.
Salah satu caranya adalah dijerat, yang dijerat mati, yang diambil anaknya buat dijual, dipiara," tulisnya.
Pihak kritikus menyoroti bagaimana hewan-hewan buas tersebut telah diperlakukan enggak seperti semestinya.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR