CewekBanget.ID - Alshad Ahmad pilih bungkam setelah dirinya jadi banyak diperbincangkan terkait pemeliharaan satwa liar.
Dia menerima banyak kritik setelah komentarnya soal 3 harimau Sumatra yang mati karena jerat.
Alhasil tindakanya merawat satwa liar seperti harimau di kandang-kandang yang dia buat sendiri di rumah, dinilai banyak aktivis dan pencinta hewan sebagai hal yang salah.
Komentar Alshad Ahmad
Beberapa waktu lalu sebuah berita muncul mengenai 3 ekor harimau Sumatra yang mati di hutan terkena jerat.
3 Harimau itu ditemukan di hutanHutan PT Aloer Timur, Desa Trimulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur gara-gara terkena jerat babi.
Lewat Instagram story-nya Alshad kemudian memberi komentar pada kejadian itu.
Dia juga membandingkan dengan harimau peliharaannya yang diklaim dijaga dan dapat kesempatan hidup lebih baik.
"Alam emang tempat terbaik untuk rumah satwa2 seperti ini. Tapi sekarang hutan kita lagi nggak baik2 aja guys," tulisnya.
Baca Juga: Tiara Andini Dapat Peringatan dari Ayah Alshad Gegara Disuapin Makanan
Alshad juga menyinggung komentar orang-orang yang menyuruhnya melepas harimau miliknya ke hutan.
"Masih mau bilang Eshan, Jinora, Selen lepasin ke alamnya?" lanjut Alshad menyebut nama-nama harimaunya.
Karena komentarnya itu kemudian banyak netizen membahas hal yang selama ini rancu di masyarakat.
Aktivis dan pencinta hewan buka suara
Sejumlah aktivis sampai orang-orang yang memang bergerak di bidang konservasi satwa turut beri kritik.
Bukan hanya untuk Alshad, tapi pihak-pihak lain yang juga terang-terangan memelihara hewan buas di habitat yang bukan semestinya.
Seperti Drh. Nur Purba Priambada lewat akunnya @piyopikavet yang mengkritik dampak dari perbuatan memelihara hewan buas di luar habitat.
Apa lagi jika tindakan itu dilakukan oleh orang yang memiliki koneksi, pendukung, atau penonton luas sehingga bisa lebih mudah memengaruhi orang lain.
Drh. Purba memberi gambaran dampak jangka panjang yang fatal kalau orang yang mewajarkan pemeliharaan hewan buas ini ikut terinspirasi.
Baca Juga: Sedih! Tiga Ekor Harimau Sumatra Mati Terkena Jerat di Hutan
"Bagaimana kalau ternyata akibat aktivitas piara hewan langka jadi meningkatkan demand dari perburuan hewan langka.
Salah satu caranya adalah dijerat, yang dijerat mati, yang diambil anaknya buat dijual, dipiara," tulisnya.
Pihak kritikus menyoroti bagaimana hewan-hewan buas tersebut telah diperlakukan enggak seperti semestinya.
Mereka juga menyebut jika hewan-hewan buas itu akan kehilangan insting hewannya dan makin sulit untuk bisa dilepas kembali ke alam.
"Menurut SMACC Asia for Animals, konten satwa liar sebagai hiburan macam gini termasuk kekejaman satwa," tulis akun lainya.
Cara paling tepat untuk mendukung konservasi hewan langka atau buas, dengan membiarkan mereka tinggal di habitat asli.
Akun @dabelchisburger membagikan penjelasan apa saja poin yang harus dimiliki hewan sejahtera atau disebut Five Freedoms.
Salah satunya yaitu "freedom to express normal behavior," yang artinya membiarkan hewan berperilaku normal layaknya hewan bukan melakukan kegiatan yang bukan semestinya di tempat tidak semestinya.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR