Pasalnya, produksi hormon kortisol dari otak saat tubuh butuh persiapan ketika stres dapat meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous di kulit.
Akhirnya, kulit pun jadi lebih berminyak.
Pori-pori kulit juga akan tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Masalah Kuku
Stres juga bisa sampai berdampak pada kuku jari kita, lho.
Ketika stres, tubuh berhenti memproduksi sel-sel pada kuku.
Hal ini juga menyebabkan kuku menjadi lebih rapuh dan mudah mengelupas selama stres, berdasarkan sejumlah penelitian.
Baca Juga: Kepikiran Omongan Orang? Coba 3 Tips Buat Mengatasinya Biar Enggak Makin Pusing (Part 1)
Rambut Berminyak
Stres juga dapat membuat rambut lebih berminyak dan kering pada sebagian orang.
Hal itu merupakan gejala dermatitis seboroik.
Jenis dermatitis tersebut merupakan gangguan yang menjangkiti area kulit pada kepala yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, hingga berwarna kemerahan.
Salah satu masalah pada rambut dan kulit kepala akibat stres yang lain adalah rambut rontok, yang disebabkan oleh berhentinya proses produksi rambut oleh tubuh.
Baca Juga: Sepelekan Stres yang Kita Alami, Ini 10 Dampak Buruknya Bagi Tubuh!
(*)
Source | : | Femina India |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR