CewekBanget.ID - Penyakit cacar monyet sedang marak terjadi di beberapa negara hingga menjadi konsenyrasi yang serius.
Menurut laman covid19.kemkes.go.id, Singapura pada tahun 2019 lalu bahkan mengeluarkan status kejadian luar biasa karena adanya penyakit cacar monyet atau monkeypox ini.
Maka, apa sih sebenarnya cacar monyet apa monkeypox?
Carcar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalu binatang atau zoonosis.
Penyakit cacar monyet ini sudah ada sejak tahun 1958 lalu dan pertama kali ditemukan di Denmark.
Cacar monyet diketahui saat ada dua kasus seperti cacar yang ada di tubuh kera yang dipelihara untuk sebuah penelitian.
Jadi pada awalnya, cacar monyet adalah penyakit monyet yang sangat menular.
Di Afrika sendiri, banyak binatang yang terinfeksi penyakit cacar monyet. Mulai dari monyet, tikus, hingga tupai pernah mengalami penyakit ini.
Bagaimana penyebaran cacar monyet? Yuk simak!
Baca Juga: BAB Jadi Lebih Lancar kalau Minum 3 Minuman Ini di Pagi Hari!
Penyebaran cacar monyet
Cacar monyet sendiri adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Penularan cacar monyet antar manusia sendiri terjadi karena adanya kontak dengan sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang yang terinfeksi, ataupun benda yang sudah terkontaminasi.
Untuk itu, orang-orang yang tinggal serumah dengan orang yang terpapar cacar monyet punya risiko tertular yang sangat tinggi.
Bahkan, ibu hamil juga bisa menularkan cacar air ke janinnya lewat plasenta atau kontak selama persalinan.
Selain itu, kita juga harus waspada dengan bahan makanan yang terkontaminasi dengan virus seperti pengolahan daging dari bintang liar.
Masuknya virus ke tubuh
Paparan cacar monyet ini punya berbagai cara untuk bisa masuk ke dalam tubuh kita.
Virus cacar monyet bisa masuk melalui kulit yang rusak dan saluran pernapasan.
Enggak cuma itu selaput lendir seperti mata, hidung, dan mulut juga bisa jadi media bagi cacar monyet untuk masuk ke dalam tubuh kita.
Baca Juga: Kita Rentan Kena 4 Penyakit Ini di Cuaca Panas dan Cara Mengatasinya!
Gejala cacar monyet
Cacar monyet juga punya berbagai gejala yang timbul lho girls.
Masa inkubasi atau interval dari infeksi hingga timbulnya gejala biasanya membutuhkan waktu selama 6-16 hari.
Namun, di hari ke 5-2 biasanya akan muncul gejala-gejala awal seperti demam sakit kepala hebar, hingga limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening.
Lalu gejala akan diiringi oleh nyeri punggung, nyeri otot, hingga merasa lemas.
Kita akan merasakan berbagai gejala tersebut selama 1-3 hari, setelah itu kita akan memasuki gejala kedua atau fase erupsi.
Dalam fase ini, akan muncul ruam atau lesi pada kulit.
Ruam ini biasanya akan muncul di wajah terlebih dahulu, baru kemudian menjalar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
Ruam atau lesi ini akan dimulai dari bintik merah seperti cacar pada umumnya, lalu lepuh yang berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, dan kemudian mengeras atau keropeng.
Baca Juga: Tidur dengan Rambut Basah Bisa Berikan 4 Dampak Buruk. Hindari Yuk!
Pencegahan cacar monyet
Menurut laman covid19.kemkes.go.id, cacar monyet bisa dicegah dengan berbagai cara yang bisa di lakukan.
Cara pertama adalah kita harus menerapkan hidup sehat, menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
Selain itu, kita juga dilarang makan dahing hewan yang diburu atau hewan buas dan terapkan protokol kesehatan.
Penyebaran di Indonesia
Isu mengenai cacar monyet yang berpotensi masuk ke Indonesia terus saja jadi bahan pembicaraan.
Namun Kemkes membeberkan bahwa belum ditemukan kasus cacar monyet di Indonesia.
Meskipun begitu, hal tersebut enggak menutup kemungkinan akan ada risiko penyebaran cacar monyet di Indonesia.
Hal ini karena penyebaran cacar monyet dari manusia ke manusia lainnya adalah sangat mungkin.
Untuk itu, Kemkes meminta untuk tetap waspada dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
(*)
Source | : | covid19.kemkes.go.id |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR