CewekBanget.ID - Mengamati kandungan produk kosmetik atau produk kecantikan lainnya jadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Pasalnya, kalau enggak hati-hati, kita bisa terpapar sejumlah bahan yang ternyata berbahaya bagi kesehatan.
Sayangnya, beberapa produk kecantikan masih menggunakan bahan-bahan berbahaya meski telah dilarang secara resmi oleh petugas kesehatan atau telah diketahui enggak baik bagi penggunanya.
Waspadai bahaya kandungan tertentu pada produk kosmetik ini ya, karena efek sampingnya belum tentu bisa disembuhkan!
Bahan Berbahaya Pada Produk Kosmetik
Ada sejumlah bahan pembuatan kosmetik yang diketahui berbahaya dan sebaiknya enggak dimasukkan ke dalam produk.
Salah satunya adalah steroid, yang apabila penggunaannya enggak tepat, dapat menyebabkan berbagai efek samping buruk hingga menimbulkan kerusakan kulit permanen.
Beberapa efek samping akibat penggunaan steroid dalam produk kecantikan antara lain dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah wajah, jerawat, hipopigmentasi (bercak putih), dan lainnya.
Selain steroid, kandungan lainnya yang juga perlu diwaspadai adalah merkuri dan hidrokuinon.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian, Ini 5 Alasan Merkuri pada Kosmetik Berbahaya
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) bahkan telah secara resmi melarang penggunaan merkuri pada produk kecantikan, khususnya pemutih kulit.
Sementara itu, penggunaan hidrokuinon harus diawasi oleh dokter melalui resep dan dosis yang telah ditentukan.
Dalam hal pemberian resep oleh dokter kulit atau dokter estetik sekalipun, krim yang mengandung hidrokuinon umumnya dikombinasikan dengan bahan lain untuk mengurangi potensi efek sampingnya dan dikontrol durasi pemakaiannya.
Penggunaan produk mengandung hidrokuinon secara enggak tepat dapat menimbulkan iritasi, eritema (kemerahan di wajah terutama ketika terkena sinar matahari), depigmentasi confetti like (bercak putih pada kulit dengan pola menyerupai confetti), dan lainnya.
Menyembuhkan Efek Samping
Jadi, efek samping bahan berbahaya produk kosmetik atau kecantikan bisa diatasi enggak, sih?
Ini tergantung pada efek samping yang ditimbulkan.
Kalau efek samping berupa alergi atau iritasi, seperti merah, perih, dan gatal, umumnya dapat disembuhkan apabila mendapatkan penanganan yang tepat dan hanya bersifat sementara.
Tapi beberapa bahan berbahaya dapat sampai meningkatkan risiko kanker, gangguan janin pada ibu hamil, dan okronosis atau pigmentasi kulit; efek samping seperti itu bakal sangat sulit untuk ditangani.
Baca Juga: Baru Sembuh Sakit? Jangan Langsung Pakai Produk Kosmetik Ini. Bahaya!
Semakin tinggi konsentrasi kandungan bahan tersebut dan semakin lama durasi pemakaiannya, akan semakin tinggi pula derajat dan frekuensi keparahannya.
Jika kita sudah terlanjur mencoba kosmetik dengan bahan berbahaya dan mengalami efek samping buruk pada kulit, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasi ke dokter.
Efek samping ringan hingga sedang seperti kulit kemerahan dan sebagainya mungkin dapat ditangani dengan pengobatan salep hingga laser secara intensif dan rutin.
Tapi lain lagi apabila efek samping sudah termasuk kanker kulit dan masalah sejenis.
Penanganan kanker kulit sendiri berbeda-beda sesuai jenis kanker kulit, derajat, besar, dan penyebarannya.
Makanya, selalu waspada dan jauhi kosmetik dengan kandungan berbahaya, ya!
Baca Juga: Nyaman dengan Style Tomboi, Clarice Cutie: Kadang Papi Enggak Suka!
(*)
Source | : | WebMD,ewg.org |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR