4. Pakai sunscreen cuma saat cuaca panas
Tabir surya alias sunscreen membantu melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari.
Kita disarankan mengaplikasikan sunscreen setiap pagi, mau itu cuaca panas atau hujan, mau kita beraktivitas di luar atau cuma di dalam ruangan.
Meskipun kaca yang digunakan di mobil, rumah, dan jendela kantor menghalangi sebagian besar sinar UVB, kaca tersebut tetap enggak melindungi kulit kita dari sinar UVA yang berbahaya.
Jadi, bahkan jika kita bekerja di kantor sepanjang hari dan enggak menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, tetap lebih baik menggunakan sunscreen untuk membantu kulit kita awet muda lebih lama.
5. Menerapkan rutinitas skincare yang sama setiap pagi
Saat kita terburu-buru untuk keluar di pagi hari, lebih mudah untuk mengambil pembersih wajah dan pelembap yang sama dengan yang kita gunakan malam sebelumnya.
Menggunakan produk yang sama setiap hari enggak akan membantu kulit kita.
Kita harus mengganti rutinitas skincare kita sesuai sama kondisi kulit dan juga cuaca/musim yang sedang berlangsung.
Jangan sampai skincare yang digunakan saat musim panas, sama dengan skincare yang dipakai saat musim hujan. Apalagi produk pelembap!
6. Menggunakan pembersih yang salah
Jika kita pernah memperhatikan bahwa wajah kita terlihat berminyak saat bangun dari tidur, sebenarnya ada penjelasan ilmiah untuk itu.
Tubuh kita kehilangan air di malam hari, dan sebagai cara untuk mencegah dehidrasi, tubuh mulai memproduksi lebih banyak sebum, menyebabkan kita bangun dengan wajah berminyak.
Namun jika kita enggak tahan dengan minyak dan pengin wajah terlihat matte, jangan gunakan pembersih dengan formula yang keras.
Sebaiknya cuci muka dengan air temperatur hangat/sedang menggunakan pembersih yang lembut dan oleskan pelembap sebelum wajah benar-benar kering.
(*)
Baca Juga: Kulit Memerah karena Overeksfoliasi? Segera Lakukan 4 Langkah Ini!
7 Rahasia Perawatan Kulit ala Cewek Prancis, Minimalis Kuncinya
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR