Gara-gara perfeksionisme beracun, kita mungkin saja merasa harus selalu 'berbeda' dan lebih baik dari orang lain.
Sebetulnya, ini hal yang lumrah apabila terjadi dalam batas yang wajar.
Tapi karena toxic, hal ini malah bikin kita sibuk menyalahkan diri sendiri saat upaya kita untuk menjadi lebih baik itu enggak terwujud.
Kita juga selalu membandingkan hal-hal yang sebenarnya dilakukan oleh kebanyakan orang dengan figur publik atau sosok ternama, yang pencapaiannya tentu berbeda.
Pokoknya, saat kita melakukan sesuatu dengan hasil yang menurut kita biasa saja, kita akan merasa bersalah dan enggak puas.
Ini semua akibat toxic perfectionism yang kita alami.
Baca Juga: Takut Gagal, Ini Dampak Jadi Perfeksionis terhadap Kesehatan Mental!
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR