CewekBanget.ID - Masih suka rebahan setelah makan?
Ini bukan kebiasaan yang baik ya girls, apa lagi di malam hari.
Pasalnya, kebiasaan rebahan setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu masalah kesehatan.
Perhatikan ini supaya enggak kita lakukan lagi!
Asam Lambung Naik Akibat Rebahan
Kalau kita sering rebahan setelah makan, pantas saja asam lambung kita naik nih, girls.
Ini lebih mungkin terjadi jika kita menderita refluks asam atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD), gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut.
Jika memiliki kondisi ini, lapisan esofagus kita bisa teriritasi oleh refluks asam ini.
Makanan pedas dan asam seperti jeruk dan tomat juga mungkin sangat mengganggu, sementara alkohol, cokelat, dan peppermint dapat memperparah heartburn dan GERD.
Akibat Rebahan Setelah Makan
Bukan hanya naiknya asam lambung yang bakal terjadi kalau kita berbaring setelah makan.
Gejala refluks pun dapat menyebabkan rasa enggak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut.
Insomnia juga bisa terjadi jika kita mengonsumsi kafein dalam kopi, teh, atau cokelat di waktu makan malam dan dekat dengan waktu tidur, sebab kafein memblokir adenosin, bahan kimia yang menimbulkan rasa kantuk.
Yang Harus Dilakukan Setelah Makan
Kalau kita sudah selesai makan, tahan keinginan untuk berbaring segera, ya.
Beri jeda sekitar 3 jam antara waktu setelah makan dan sebelum tidur atau berbaring.
Waktu tersebut memungkinkan pencernaan bekerja dengan optimal dan memindahkan isi perut kita ke usus kecil, sehingga dapat mencegah masalah seperti heartburn di malam hari atau insomnia.
Setelah makan, kita bisa terlebih dahulu melakukan aktivitas ringan, seperti mencuci piring, atau membersihkan dan merapikan rumah.
Berjalan kaki ringan setelah makan juga diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk memperlancar pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, mengelola gula darah, meregulasi tekanan darah dengan lebih baik, serta memicu penurunan berat badan.
(*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR