CewekBanget.ID - Kesedihan akibat ditinggal sahabat bisa jadi sama menyakitkannya seperti kehilangan sosok keluarga, atau bahkan lebih dari itu.
Wajar jika kita enggak bisa langsung mengatasi kesedihan seperti ini, karena setiap orang butuh waktu dan cara yang berbeda untuk dapat melalui duka.
Kalau memang kita masih bingung dengan cara merespon dan mengatasi gelombang kesedihan usai kepergian sahabat tercinta, mungkin kita bisa lakukan 4 hal berikut ini.
Meski enggak bisa sepenuhnya mengatasi kesedihan, paling enggak kita bisa meredakan perasaan buruk yang membayangi kita dan mencoba lebih mengikhlaskan kepergian teman.
Bercerita kepada Orang Lain
Beberapa orang mungkin memilih untuk memendam perasaan mereka seorang diri saat sedang berduka.
Tapi kalau kita sadar enggak bisa melakukan hal itu, jangan ragu untuk bercerita ke orang lain, misalnya ke teman yang lain, orang tua, saudara, hingga ahli seperti psikolog.
Memaksakan diri untuk memendam duka kita bukannya membuat perasaan jadi lebih baik, tapi malah bikin stres dan makin tertekan.
Jangan menahan dan mengubur kesedihan; kalau kita merasa harus mengeluarkannya, ceritakan hal tersebut kepada orang lain dengan cara yang bikin kita lega sekaligus enggak menyakiti orang yang kita jadikan tempat curhat.
Baca Juga: 4 Alasan Kita Sering Terjebak Friendzone, Terlalu Menerima Dia?
Mengenang dengan Cara Sendiri
Setiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk mengenang kepergian teman dan mengatasi rasa sedih usai ditinggal sosok sahabat.
Bagaimana cara yang menurut kita pantas untuk mengenang sahabat yang sudah tiada?
Mungkin ada di antara kita yang mengenang momen-momen kocak bersama doi, atau mengingat kebaikan teman kita sekecil apapun, dan sebagainya.
Yang jelas, proses mengenang biasanya dapat menjaga sosok sahabat kita enggak terlupakan dan akan selalu ada bersama kita.
Berkumpul dengan Teman-Teman Lain
Kalau kita dan sahabat yang sudah tiada itu berada dalam satu kelompok pertemanan atau geng, kita bisa kumpul bareng dengan mereka.
Bisa jadi kita butuh mereka untuk curhat, menumpahkan kesedihan bareng-bareng, dan mengenang hal-hal menyenangkan bersama teman yang sudah pergi.
Baca Juga: Aksi Sooyoung SNSD Hibur Eunhyuk Super Junior yang Sedih Jadi Sorotan
Atau mungkin kita sekadar butuh didampingi oleh orang-orang yang memahami perasaan kita.
Pasalnya, enggak semua orang bakal mengerti duka yang kita rasakan.
Menulis
Terakhir, kendati enggak semua orang harus melakukan ini, kadang menulis bisa membantu kita merasa lebih lega.
Tumpahkan semua kesedihan, penyesalan, dan perasaan negatif dalam diri kita lewat tulisan.
Biasanya melalui tulisan, kita bisa juga meluapkan hal-hal yang enggak terucapkan pada orang lain.
Yang jelas, kita perlu paham juga kalau kita dan orang-orang butuh waktu yang beragam untuk dapat pulih dari perasaan duka.
Jadi enggak perlu memaksakan diri untuk cepat-cepat bangkit dan menjalani hari seperti biasa usai kepergian sahabat tercinta.
Lebih baik pula jika kita membiarkan diri menangis dan bersedih saat waktunya tepat, agar kita dapat merasa lebih lega.
Yang terpenting, meski sulit, mari pelan-pelan belajar mengikhlaskan kepergian sahabat dan mendoakan yang terbaik untuknya.
Baca Juga: Devano Danendra Mesra Dengan Sahabat Naura Ayu. Lho, Selingkuh?
(*)
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR